KONTAN.CO.ID - Bisnis warung makan ala Tegal atau yang sering disebut Warteg di Jakarta makin menjamur. Seolah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, warung makan ini ternyata menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Salah satu pelaku usaha yang menggarap potensi warung makan ini adalah Andi Djoe, pemilik Warung Jakarta (Warjak). "Saya lihat peluang usaha warteg pasarnya luas, jadi muncul ide Warung Jakarta ini," tuturnya. Berdiri sejak tahun 2016, Warjak mulai menawarkan kemitraan sejak Juli 2017 lalu. Saat ini sudah ada 38 gerai yang berdiri di sekitar Jabodetabek. Paket kemitraan Warjak senilai Rp 5,5 juta. Mitra akan mendapat sebuah lemari etalase, meja makan, dua bangku makan, peralatan usaha, kemasan, pelatihan karyawan, kontrol manajemen dan masakan untuk dua hari (50-70 porsi per hari).
Sedapnya peluang warung makan ala rumahan
KONTAN.CO.ID - Bisnis warung makan ala Tegal atau yang sering disebut Warteg di Jakarta makin menjamur. Seolah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, warung makan ini ternyata menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Salah satu pelaku usaha yang menggarap potensi warung makan ini adalah Andi Djoe, pemilik Warung Jakarta (Warjak). "Saya lihat peluang usaha warteg pasarnya luas, jadi muncul ide Warung Jakarta ini," tuturnya. Berdiri sejak tahun 2016, Warjak mulai menawarkan kemitraan sejak Juli 2017 lalu. Saat ini sudah ada 38 gerai yang berdiri di sekitar Jabodetabek. Paket kemitraan Warjak senilai Rp 5,5 juta. Mitra akan mendapat sebuah lemari etalase, meja makan, dua bangku makan, peralatan usaha, kemasan, pelatihan karyawan, kontrol manajemen dan masakan untuk dua hari (50-70 porsi per hari).