JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk sedang ekspansif mengembangan beragam lini bisnis. Perusahaan ini menyiapkan sejumlah strategi agar bisa terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Sebagai catatan, perusahaan berkode saham MEDC di Bursa Efek Indonesia tersebut, tahun lalu, mencatatkan kenaikan pendapatan 4,3% dari sebelumnya US$ 575,27 juta menjadi US$ 600,35 juta. Kondisi ini juga diikuti dengan kenaikan laba bersih atawa bottom line melonjak sebesar US$ 187,05 juta, dibandingkan tahun sebelumnya yang masih mengalami rugi US$ 186,17 juta. Hilmi Panigoro, Presiden Direktur MEDC menyebut, pada bisnis migas, Medco tengah menyelesaikan fasilitas produksi gas Blok A di Aceh. Fasilitas produksi itu akan mampu memenuhi pasokan gas 63 billion british thermal unit per day (BBTUD).
Sederet agenda bisnis strategis Medco Energi
JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk sedang ekspansif mengembangan beragam lini bisnis. Perusahaan ini menyiapkan sejumlah strategi agar bisa terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Sebagai catatan, perusahaan berkode saham MEDC di Bursa Efek Indonesia tersebut, tahun lalu, mencatatkan kenaikan pendapatan 4,3% dari sebelumnya US$ 575,27 juta menjadi US$ 600,35 juta. Kondisi ini juga diikuti dengan kenaikan laba bersih atawa bottom line melonjak sebesar US$ 187,05 juta, dibandingkan tahun sebelumnya yang masih mengalami rugi US$ 186,17 juta. Hilmi Panigoro, Presiden Direktur MEDC menyebut, pada bisnis migas, Medco tengah menyelesaikan fasilitas produksi gas Blok A di Aceh. Fasilitas produksi itu akan mampu memenuhi pasokan gas 63 billion british thermal unit per day (BBTUD).