Sederet aksi akuisisi demi mempercantik kinerja



Usia tua tidak menghambat pebisnis dalam berekspansi. Kondisi ini pula yang dialami Michael Pieper. Ekspansi bisnis Franke Group tak lepas dari tangan dingin miliarder berusia 67 tahun ini. Di usia yang terbilang uzur, sepak terjang Pieper membesarkan Franke Group masih sangat kental. Saat ini Pieper menjabat posisi strategis di Franke Group, yakni sebagai Wakil Komisaris.

Pertama kali terjun ke bisnis, Pieper mengendalikan Franke Group sebagai Chief Executive Officer (CEO) pada tahun 1989 hingga tahun 2012 lalu. Pada masa inilah sayap bisnis Franke Group berbiak cepat.Berawal dari produsen wastafel, Franke Group kini membawahi berbagai lini bisnis. Yakni Franke Kitchen Systems, Franke Foodservice Systems,  Franke Washroom Systems,  Franke Coffee Systems, Franke Beverage Systems dan Industrial Engineering.

Sejak awal membidani Franke Group, Pieper berambisi menjadikan bisnisnya sebagai penguasa pasar peralatan dapur. Orang terkaya ke-9 di Swiss ini mewujudkan ambisi lewat sejumlah akuisisi. Yang terbaru, Franke Group sukses mencaplok KWC, produsen keran asal Swiss.


Akuisisi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Franke Group sebagai pemimpin pasar global pada bisnis dapur. Alexander Zschokke, CEO Franke Group mengatakan, mengakuisisi peralatan mandi adalah "pernikahan" sempurna antara KWC dengan Franke yang ahli di peralatan dapur.

Alasan lain: KWC merupakan pemimpin pasar keran di Swiss. Franke berniat membawa merek KWC go international. Salah satu caranya adalah menduetkan KWC dengan anak usaha lain yakni Franke Aquarotter,  produsen keran dapur berbasis di Jerman. KWC membukukan penjualan CHF 107,5 juta pada tahun 2012.

Sederet akuisisi lain menjadi ciri kepemimpinan Pieper. Di Oktober 2012, Pieper membeli Dart Valley Systems Limited (DVS). Ini adalah produsen mesin cuci otomatis yang berbasis di Inggris. Tujuan akuisisi ini adalah memperkuat posisi Franke Washroom Systems di pasar Eropa.

Kemudian, di tahun 2010, Pieper memperbesar kepemilikan saham di Nile Metallic Industries Company, produsen wastafel di Mesir. Pieper membeli 25% saham Nile menjadi total 95%. Awalnya, Pieper membeli saham Nile sebanyak 70% pada tahun 2005. Pasca kepemilikan saham bertambah, nama Nile bergantiwajah menjadi Franke Kitchen Sistem Mesir SAE. Pieper menilai, pasar peralatan dapur di Afrika sangat potensial. Atas dasar itu pula, Franke Kitchen Sistem Mesir SAE tak ragu berinvestasi besar di infrastruktur.

Franke Kitchen Sistem Mesir SAE membenamkan modal jumbo untuk membangun pabrik, pusat logistik, gudang dan kantor di Mesir. Usaha ini sukses. Terbukti, Franke Kitchen Sistem Mesir SAE menjadi pemimpin pasar peralatan dapur, dan kamar mandi di Mesir.

Kesuksesan Pieper membesarkan Franke Group menjadi pedoman bagi aksi Artemis Group. Ini adalah holding yang dimiliki Pieper. Artemis membawahi Franke Group, Artemis Real Estate, Feintool Group dan Artemis Asset Management. Sepak terjang Pieper mencaplok sejumlah perusahaan terealisasi lewat Artemis Asset Management. Ini kendaraan investasi Pieper menguasai sejumlah perusahaan publik yang terdaftar di bursa saham Swiss.

Sejumlah portofolio Artemis yakni Artemis Asset Management adalah 25% saham Forbo, 21,2% saham AdvalTech Holding, 11,5% saham Rieter Holding, 20% saham Autoneum Holding dan 50% atau mayoritas saham Precious Woods Central America.                

Editor: Dessy Rosalina