KONTAN.CO.ID - Buah-buahan, khususnya kurma, menjadi alternatif menu berbuka puasa. Jenis makanan ini mengandung nutrisi yang baik untuk mengembalikan energi yang hilang saat berpuasa. Bersumber dari situs Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya (15/3), Pemenuhan zat gizi pada saat berbuka puasa adalah 30 persen untuk makan utama. Selanjutnya adalah 10 pesen untuk takjil, 15 pesen untuk selingan setelah tarawih, 30 persen untuk makan utama pada saat sahur dan 15 persen untuk selingan sebelum imsak.
Baca Juga: Promo JSM Alfamart Spesial THR Ramadan, Diskon Rp 5.000 di Pertengahan Maret 2025 Masalah gizi yang sering muncul pada saat puasa adalah anemia dan gizi kurang. Jika dibiarkan maka bisa berdampak buruk pada saat bulan Ramadan, sehingga seseorang tidak bisa memanfaatkan momen Ramadan dengan maksimal. Asupan vitamin dan mineral juga sangat penting selain asupan energi, selain itu, protein dan lemak yang memenuhi syarat juga sangat dibutuhkan. Buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin (vitamin A,B1, B6, C) dan mineral serta serat pangan. Ahli Gizi UM Surabaya, Tri Kurniawati menyebut, vitamin dan mineral berperan dalam memelihara fungsi optimal proses metabolisme, memberi perlindungan terhadap proses oksidatif yang dapat menimbulkan radikal bebas. “Asupan sumber bahan makanan yang penting pada saat berbuka dan memenuhi kebutuhan tubuh adalah asupan buah-buahan”ujar Tri, dikutip dari situs UM Surabaya.