JAKARTA. Dalam hitungan bulan, pengawasan perbankan akan bermigrasi dari Bank Sentral ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tapi Bank Indonesia (BI) tak lantas berdiam diri dan menunggu otoritasnya di industri perbankan lepas begitu saja. BI malah membuat serentetan gebrakan. Dalam satu pekan dua pemikiran BI dipublikasikan. Pertama adalah jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang akan terkoneksi satu sama lain lebih luas Juli mendatang. Kedua, monopoli e-Toll Card oleh bank berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Bank Mandiri harus segera diakhiri. Rupanya dua hal besar tadi tak cukup. Masih berhubungan dengan sistem pembayaran, BI juga memiliki sebuah harapan akan penggunaan kartu di Indonesia. Pengawas perbankan ini berharap, akan ada satu kartu pintar yang digunakan untuk berbagai fungsi.
Sederet gebrakan BI sebelum bank beralih ke OJK
JAKARTA. Dalam hitungan bulan, pengawasan perbankan akan bermigrasi dari Bank Sentral ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tapi Bank Indonesia (BI) tak lantas berdiam diri dan menunggu otoritasnya di industri perbankan lepas begitu saja. BI malah membuat serentetan gebrakan. Dalam satu pekan dua pemikiran BI dipublikasikan. Pertama adalah jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang akan terkoneksi satu sama lain lebih luas Juli mendatang. Kedua, monopoli e-Toll Card oleh bank berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Bank Mandiri harus segera diakhiri. Rupanya dua hal besar tadi tak cukup. Masih berhubungan dengan sistem pembayaran, BI juga memiliki sebuah harapan akan penggunaan kartu di Indonesia. Pengawas perbankan ini berharap, akan ada satu kartu pintar yang digunakan untuk berbagai fungsi.