JAKARTA. Pengembang yang berbasis di Singapura, PT North Pacific Developments alias Pollux Properties, ketagihan berbisnis di Indonesia. Setelah menggarap sejumlah proyek di Jakarta, Bekasi, Semarang, Lombok, dan Bali, Pollux mulai merangsek Batam lewat proyek Pollux Batam Superblok. General Manager Sales Pollux Properties Indonesia Mikael Tanuwidjaja menyebut, proyek yang masih tahap pengujian struktur tanah (soil test) ini bakal menelan dana investasi sekitar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,8 triliun. Proyek ini mengintegrasikan antara pusat belanja, apartemen, kondotel, hotel, rumah sakit, dan fasilitas pendidikan. Setelah soil test, akan masuk proses gali dan urug (cut and fill) sebelum memulai pembangunan. "Ground breaking bisa terlaksana Maret 2016," katanya kepada KONTAN, Selasa (9/2).
Sederet proyek properti masuk agenda Pollux
JAKARTA. Pengembang yang berbasis di Singapura, PT North Pacific Developments alias Pollux Properties, ketagihan berbisnis di Indonesia. Setelah menggarap sejumlah proyek di Jakarta, Bekasi, Semarang, Lombok, dan Bali, Pollux mulai merangsek Batam lewat proyek Pollux Batam Superblok. General Manager Sales Pollux Properties Indonesia Mikael Tanuwidjaja menyebut, proyek yang masih tahap pengujian struktur tanah (soil test) ini bakal menelan dana investasi sekitar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,8 triliun. Proyek ini mengintegrasikan antara pusat belanja, apartemen, kondotel, hotel, rumah sakit, dan fasilitas pendidikan. Setelah soil test, akan masuk proses gali dan urug (cut and fill) sebelum memulai pembangunan. "Ground breaking bisa terlaksana Maret 2016," katanya kepada KONTAN, Selasa (9/2).