KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham emiten penghuni Indeks LQ45 yang bergerak di sektor barang konsumsi masih cenderung tertekan. Hal ini berbanding terbalik dengan saham-saham perbankan dan pertambangan LQ45 yang cenderung naik sejak awal tahun. Ambil contoh saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang sejak awal tahun terkoreksi 13,22%. Induk usaha ICBP, yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga masih terkoreksi 3,56% sejak awal tahun. Saham barang konsumsi lain seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) juga terkoreksi 13,14% secara year-to-date (ytd). Lantas, apa penyebab saham barang konsumsi masih loyo?
Sederet Saham Emiten Konsumer Masih Tertekan, Apa Penyebabnya?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham emiten penghuni Indeks LQ45 yang bergerak di sektor barang konsumsi masih cenderung tertekan. Hal ini berbanding terbalik dengan saham-saham perbankan dan pertambangan LQ45 yang cenderung naik sejak awal tahun. Ambil contoh saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang sejak awal tahun terkoreksi 13,22%. Induk usaha ICBP, yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga masih terkoreksi 3,56% sejak awal tahun. Saham barang konsumsi lain seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) juga terkoreksi 13,14% secara year-to-date (ytd). Lantas, apa penyebab saham barang konsumsi masih loyo?