MALANG. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur, terus mengumpulkan informasi terhadap dampak gempa bumi tektonik berkekuatan 6,2 skala richter yang terjadi di laut selatan Kabupaten Malang. Data sementara menunjukkan, 29 rumah rusak akibat gempa tersebut. Rinciannya, delapan rumah di Desa Tirtomarto, Kecamatan Ampelgading, 14 rumah di Desa Taman Kuncaran, Kecamatan Tirtoyudo, satu rumah di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, lima rumah di Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, dan satu rumah di Desa Tanggung, Kecamatan Turen. Dari data kerusakan sebanyak itu, tiga rumah dinyatakan rusak berat, sementara yang lain dinyatakan rusak sedang dan ringan. "Rata-rata kerusakan pada atap rumah ambrol, dapur, tembok retak dan teras, serta pagar rumah rusak," kata Kepala BPBD Kabupaten Malang, Hafi Lutfi, Kamis (17/11).
Sedikitnya 29 rumah di Malang rusak akibat gempa
MALANG. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur, terus mengumpulkan informasi terhadap dampak gempa bumi tektonik berkekuatan 6,2 skala richter yang terjadi di laut selatan Kabupaten Malang. Data sementara menunjukkan, 29 rumah rusak akibat gempa tersebut. Rinciannya, delapan rumah di Desa Tirtomarto, Kecamatan Ampelgading, 14 rumah di Desa Taman Kuncaran, Kecamatan Tirtoyudo, satu rumah di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, lima rumah di Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, dan satu rumah di Desa Tanggung, Kecamatan Turen. Dari data kerusakan sebanyak itu, tiga rumah dinyatakan rusak berat, sementara yang lain dinyatakan rusak sedang dan ringan. "Rata-rata kerusakan pada atap rumah ambrol, dapur, tembok retak dan teras, serta pagar rumah rusak," kata Kepala BPBD Kabupaten Malang, Hafi Lutfi, Kamis (17/11).