JAKARTA. Pebisnis sambut positif rencana Menteri Pariwisata Kabinet Kerja Arief Yahya membebaskan visa wisatawan mancanegara (wisman) asal lima negara, yaitu China, Jepang, Korea Selatan, Rusia, dan Australia. Rencana bebas visa ini diharapkan bisa menambah jumlah wisatawan asing (wisman) sebanyak 500.000 wisman. Direktur Eksekutif Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cyprianus Aoer menilai rencana kebijakan ini bisa meningkatkan potensi bisnis pariwisata di Indonesia. Menurutnya, sesuai hitungan Menteri, tambahan wisman tersebut menambah potensi pendapatan dari pariwisata di Indonesia hingga bisa untung US$ 11,3 juta. "Lima negara yang diusulkan untuk bebas visa memang sangat potensial, karena setiap tahunnya pengunjung dari negara-negara ini tumbuh signifikan," kata dia kepada KONTAN, Rabu (5/11). Tanpa menyebut angka persis pertumbuhannya, ia berharap jumlah perjalanan wisman bisa mencapai 200.000 perjalanan setiap tahunnya. Jumlah ini sama dengan jumlah perjalanan wisatawan domestik. "Lebih bagus lagi jika kebijakan bebas visa ini juga diiringi peningkatan kualitas layanan dari industri pariwisata Indonesia, contohnya kualitas hotel," ujar dia.
Sedot wisman lewat buka visa bebas lima negara
JAKARTA. Pebisnis sambut positif rencana Menteri Pariwisata Kabinet Kerja Arief Yahya membebaskan visa wisatawan mancanegara (wisman) asal lima negara, yaitu China, Jepang, Korea Selatan, Rusia, dan Australia. Rencana bebas visa ini diharapkan bisa menambah jumlah wisatawan asing (wisman) sebanyak 500.000 wisman. Direktur Eksekutif Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cyprianus Aoer menilai rencana kebijakan ini bisa meningkatkan potensi bisnis pariwisata di Indonesia. Menurutnya, sesuai hitungan Menteri, tambahan wisman tersebut menambah potensi pendapatan dari pariwisata di Indonesia hingga bisa untung US$ 11,3 juta. "Lima negara yang diusulkan untuk bebas visa memang sangat potensial, karena setiap tahunnya pengunjung dari negara-negara ini tumbuh signifikan," kata dia kepada KONTAN, Rabu (5/11). Tanpa menyebut angka persis pertumbuhannya, ia berharap jumlah perjalanan wisman bisa mencapai 200.000 perjalanan setiap tahunnya. Jumlah ini sama dengan jumlah perjalanan wisatawan domestik. "Lebih bagus lagi jika kebijakan bebas visa ini juga diiringi peningkatan kualitas layanan dari industri pariwisata Indonesia, contohnya kualitas hotel," ujar dia.