KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Segar Kumala Indonesia Tbk saat ini tidak hanya bergerak di bidang distribusi buah impor. Emiten dengan sandi saham
BUAH di Bursa Efek Indonesia ini telah memperluas lini bisnisnya di bidang distribusi ayam beku. Direktur Utama BUAH Renny Lauren menerangkan penjualan ayam beku mengalami peningkatan sebesar 202,2% atau menorehkan hasil sebesar Rp 12,75 miliar sepanjang semester I-2023. Peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencatatkan pendapatan dari produk ayam beku sebesar Rp 4,21 miliar. Penjualan ayam beku terbesar dicapai oleh cabang Segar Kumala Indonesia di wilayah Kendari, Palu, Manado, Ambon dan Makassar. Renny menyampaikan, hasil positif dari penjualan produk ayam beku pada semester I-2023 menandakan daya beli masyarakat yang tumbuh semakin baik pasca pandemi covid-19.
Baca Juga: Analis Rekomendasikan Beli Saham Segar Kumala (BUAH), Ini Alasannya Selain itu, hasil ini menandakan penetrasi pasar BUAH terhadap daerah-daerah baru berjalan dengan baik. "Sebagai industri yang bergerak di bidang
consumer goods, kami akan memaksimalkan momentum ini dengan terus meningkatkan distribusi produk buah -buahan segar maupun produk ayam beku kepada seluruh lapisan masyarakat," kata Renny dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (4/9).
Renny melanjutkan, rencana BUAH meningkatkan distribusi ayam beku dilakukan dengan membuka rantai distribusi baru ke daerah – daerah yang memiliki potensi besar serta berkebutuhan tinggi terhadap produk ayam beku. BUAH optimistis mendongkrak penjualan di season hari raya menjelang akhir tahun, dimana demand masyarakat akan cukup tinggi terhadap produk – produk kebutuhan sehari-hari (
consumer goods).
Baca Juga: Analis Rekomendasikan Beli Saham BUAH, Simak Ulasannya Research Analyst Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis melihat pelebaran lini bisnis distribusi ayam beku ini berpotensi meningkatkan kinerja penjualan dari BUAH. "Terlebih lagi konsumsi daging ayam oleh masyarakat Indonesia juga terus mengalami peningkatan," kata Azis. Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian RI, dari tahun 2012-2022 tingkat konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia terus meningkat sebesar 7,39% per tahun. Adapun, secara teknikal, pergerakan saham BUAH terbentuk
candle bullish harami yang mengindikasikan adanya pola pembalikan arah. Azis merekomendasikan
trading buy untuk saham BUAH dengan target harga di Rp 1.470 - Rp 1.480, support ada di Rp 1.370 - Rp 1.350. Pada perdagangan Senin (4/9), BUAH ditutup menguat 2,18% ke harga Rp 1.405 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli