Segar Kumala Indonesia (BUAH) Yakin Target Pendapatan Rp 1,8 Triliun Terwujud



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) kembali mengukuhkan kehadirannya di wilayah Barat Indonesia dengan menambah kantor cabang dan gudang pendingin baru. 

BUAH baru saja meresmikan kantor cabang dan cold storage atau gudang pendingin di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Palembang menjadi cabang ke-14 secara keseluruhan dan ke-3 di Pulau Sumatera.

“Pembukaan cabang ini menjadi bukti nyata bahwa BUAH berkomitmen untuk melengkapi kebutuhan akan pendistribusian buah dan sayuran segar kepada masyarakat Indonesia, khususnya wilayah Sumatera.” Ujar Renny Lauren, Direktur Utama BUAH, dalam siaran pers, Rabu (6/12). 


Baca Juga: Segar Kumala Indonesia (BUAH) Terus Melakukan Langkah Ekspansi

Renny mengungkapkan dengan bertambahnya kantor cabang dan cold storage di Palembang ini, BUAH  akan dapat menambah kapasitas sekitar 200 ton. Dengan demikian, maka total kapasitas yang dimiliki oleh BUAH secara keseluruan adalah 7.505 ton hingga hari ini atau bertambah sebanyak 2.300 ton sepanjang tahun 2023.

Manajemen BUAH melihat Palembang memiliki banyak potensi. Selain merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sumatera, secara jalur distribusi juga sangat fleksibel dan lebih mudah untuk menjangkau kota-kota besar lain di wilayah Sumatera.

Untuk itu, Renny juga mengatakan bahwa manajemen sedang menyusun strategi dan target untuk tahun 2024 mendatang.

Hingga kuartal III-2023 kinerja Segar Kumala Indonesia menunjukkan hasil yang sangat positif dengan mencatatkan peningkatan laba sebesar 28% atau sebesar Rp 26 Miliar. 

 
BUAH Chart by TradingView

BUAH Juga sukses membukukan pendapatan sebesar Rp 1,33 triliun per September 2023, meningkat 42% dibandingkan tahun sebelumnya. Tak hanya peningkatan penjualan pada sektor buah – buahan import, BUAH juga menunjukkan perkembangan yang signifikan di sektor pendistribusian ayam beku dengan peningkatan sebesar 202,2% sepanjang tahun buku 2023. 

Pertumbuhan kinerja tersebut didukung oleh penetrasi yang dilakukan BUAH untuk daerah jangkauan baru dan ekspansi yang dilakukan. Peningkatan ini juga tak lepas dari penggunaan dana Capex yang dilakukan secara efektif dan efisien oleh perseroan.

“Kami sangat optimis bahwa ekspansi dan pembukaan cabang baru dapat mendongkrak kinerja perseroan. Hal ini terbukti dari laporan keuangan kami hingga bulan September yang mengalami peningkatan dan masih “on track”,” jelasnya. 

Manajemen BUAH pun meyakini target menutup tahun 2023 dengan pendapatan Rp 1,8 triliun dapat terwujud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .