JAKARTA. Pemerintah akan segera merilis aturan soal penunjukan Perum Bulog sebagai stabilisator harga kedelai. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku, Peraturan Presiden (Perpres) soal penunjukkan itu akan keluar dalam minggu-minggu ini. Menurut Gita, seluruh menteri sudah setuju dengan usulan tersebut. "Seingat saya seluruh menteri sudah tanda tangan dan sudah dikirim ke kantor presiden," katanya, Senin (29/4). Perpres itu akan menjadi payung hukum Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) soal harga penjualan dan pembelian (HPP) kedelai yang harus dilakukan importir kedelai termasuk Bulog. Kabar itu tentu menggembirakan bagi Bulog, sebab lembaga yang mengurusi logistik terutama beras ini sudah menyiapkan seluruh langkah untuk menjaga pasokan kedelai di Indonesia. Selain akan mengimpor 150.000 ton kedelai pada akhir tahun nanti, Bulog juga berjanji memasok kedelai bagi pengrajin tahu tempe 50.000 ton per bulan.
Segera, Bulog resmi menjadi stabilisator kedelai
JAKARTA. Pemerintah akan segera merilis aturan soal penunjukan Perum Bulog sebagai stabilisator harga kedelai. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku, Peraturan Presiden (Perpres) soal penunjukkan itu akan keluar dalam minggu-minggu ini. Menurut Gita, seluruh menteri sudah setuju dengan usulan tersebut. "Seingat saya seluruh menteri sudah tanda tangan dan sudah dikirim ke kantor presiden," katanya, Senin (29/4). Perpres itu akan menjadi payung hukum Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) soal harga penjualan dan pembelian (HPP) kedelai yang harus dilakukan importir kedelai termasuk Bulog. Kabar itu tentu menggembirakan bagi Bulog, sebab lembaga yang mengurusi logistik terutama beras ini sudah menyiapkan seluruh langkah untuk menjaga pasokan kedelai di Indonesia. Selain akan mengimpor 150.000 ton kedelai pada akhir tahun nanti, Bulog juga berjanji memasok kedelai bagi pengrajin tahu tempe 50.000 ton per bulan.