KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tunas Ridean Tbk (
TURI) berencana untuk mengubah statusnya dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup alias
go private. Guna memuluskan rencana ini, TURI akan melakukan pembelian kembali (
buyback) saham. Biaya pembelian kembali saham akan berasal dari dana internal dan dana eksternal yang berasal dari pinjaman bank. Manajemen menilai, penggunaan dana internal dan dana eksternal (bank) tersebut tidak akan menyebabkan kekayaan bersih TURI menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh, ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan. Alokasi dana untuk
buyback saham yang berasal dari dana internal TURI per tanggal 31 Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp 1,31 triliun.
Sementara itu, TURI memiliki fasilitas pinjaman jangka pendek sebesar Rp 2,79 triliun dan fasilitas pinjaman jangka panjang sebesar Rp 1,9 triliun, dengan masing-masing
outstanding pinjaman jangka pendek sebesar Rp 428,0 miliar dan
outstanding pinjaman jangka Panjang Rp 697,95 miliar.
Baca Juga: Tunas Ridean (TURI) Berencana Go Private, Ini Alasannya “Dari jumlah tersebut, yang akan digunakan untuk membiayai pembelian kembali saham adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 713,96 miliar,” terang manajemen TURI dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (5/6). Sedikitnya jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik saat ini menjadi salah satu alasan TURI melakukan
go private. Saat ini, jumlah saham yang digenggam publik hanya kurang lebih 7,52% dari modal ditempatkan, dengan jumlah Pemegang Saham publik saat ini kurang lebih 356 Pemegang saham. Saham TURI juga tidak secara aktif diperdagangkan dan relatif tidak likuid. Hal ini menyebabkan saham TURI relatif tidak likuid. Sehingga, tidak mudah bagi pemegang saham untuk melakukan transaksi atas saham mereka melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). “Dengan rencana go private, pemegang saham akan memiliki kesempatan untuk menjual kepemilikan saham mereka dengan harga premium terhadap harga pasar,” terang manajemen TURI. Selain itu, manajemen TURI menilai tidak terdapat kebutuhan khusus untuk melakukan penggalangan dana dari publik.
Baca Juga: Pada Tahun Ini, Tunas Ridean (TURI) Alokasikan Capex Rp 821 Miliar Harga penawaran yang dipasang sebesar Rp 1.700. Manajemen menyebut, ini adalah harga yang secara signifikan lebih menarik dibandingkan harga penawaran yang disyaratkan dalam POJK No.3/2021 dan Peraturan BEI No.I-I. Saat ini, harga saham TURI berada di level Rp 1.560. Otoritas bursa pun telah melakukan suspen terhadap saham TURI.
TURI akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk memuluskan rencana
go private ini pada 12 Juli 2022 pada pukul 14.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari