KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Isra Presisi Indonesia Tbk dalam menggelar
initial public offering (IPO) terus bergulir. Calon emiten yang nantinya akan menggunakan kode saham ISAP tersebut sedang memasuki masa penawaran umum, yang berlangsung 1 Desember sampai dengan 7 Desember 2022. Adapun ISAP mematok harga penawaran IPO di harga Rp 96 per saham. Ini merupakan kisaran bawah dari harga penawaran awal dari IPO Isra Presisi. Asal tahu saja, sebelumnya,, Isra Presisi Indonesia mamasang harga kisaran dalam rentang Rp 95 - Rp 100 per saham.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 1,5 miliar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama. Jumlah ini mewakili 37,31% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Dus, Isra Presisi Indonesia meraup dana segar Rp 144 miliar dari gelaran penawaran umum perdana saham ini. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek adalah UOB Kay Hian Sekuritas.
Baca Juga: Empat Perusahaan Antre IPO, Cermati Sektor dan Calon Emiten Berikut Secara bersamaan, ISAP juga menerbitkan sebanyak 750 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Jumlah ini mewakili 29,76% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 2 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp 10 setiap sahamnya. Harga pelaksanaan Waran seri I sebesar Rp 125 yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal 9 Juni 2023 sampai dengan tanggal 9 Desember 2027. Dus, Total hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 93,75 miliar. Melansir prospektus, Kamis (1/12), ISAP akan menggunakan dana hasil IPO untuk lima keperluan.
Pertama, senilai Rp 35 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan
mould, dies, checking fixture produk aksesoris mobil
after market (body kit, cover handle, garnish list Toyota, Daihatsu, Suzuki) dan aksesoris motor
after market yang dikerjakan di PT Cakrawala Maju Sejahtera.
Kedua, senilai Rp 34,5 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan
mould, dies, checking fixture aksesoris mobil
after market (
body kit, cover handle, garnish list Honda, Suzuki) dan aksesoris motor
after market yang dikerjakan di PT Milenium Multiguna Mandiri.
Baca Juga: Membedah IPO Isra Presisi Indonesia (ISAP), Pesaing Astra Otoparts (AUTO) dan DRMA Ketiga, senilai Rp 34,9 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan
mould, dies, checking fixture produk aksesoris mobil
after market (wiper, karpet mobil, body kit,
cover handle, garnish list Nissan, Mitsubishi) dan aksesoris motor
after market yang dikerjakan di PT Aristo Satria Mandiri Indonesia. Keempat, senilai Rp 35,6 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan
ball screw, bearing spindle, arbor BT 50, arbor BT40,
cutting tools, conrod screw yang dikerjakan di PT Techno Shouko Indonesia. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja operasional perseroan yaitu pembelian bahan baku, bahan pembantu, listrik dan pembayaran gaji karyawan. Sebagai tambahan informasi, perseroan melibatkan perusahaan lain sebagai sub-kontraktor dalam pembuatan produk-produk aksesoris mobil
after market dikarenakan kapasitas produksi internal pada plant 1 dan plant 2 perseroan sudah dalam kondisi kelebihan muatan. Sehingga, untuk dapat meningkatkan kapasitas penjualan perseroan, maka perseroan perlu bekerja sama dengan pihak ketiga sebagai sub-kontraktor. Kapasitas produksi perseroan rata-rata sudah di atas 90%.
Rencana penggunaan dana hasil pelaksanaan waran seri I adalah untuk modal kerja yang akan digunakan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain untuk pembelian bahan baku, pembayaran utang usaha, dan pembiayaan kegiatan operasional sehari-hari. Jadwal IPO Isra Presisi Indonesia (ISAP):
- Tanggal efektif: 29 November 2022
- Masa penawaran umum: 1-7 Desember 2022
- Penjatahan: 7 Desember 2022
- Distribusi saham: 8 Desember 2022
- Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI): 9 Desember 2022
Sebagai gambaran, ISAP bergerak dalam Bidang industri mesin dan perkakas mesin, termasuk pembuatan
dies, mold, precision part, jig checking fixture dan
stamping part untuk komponen Industri Otomotif dan Non Otomotif. Sejak tahun 2011, Perseroan dipercaya menjadi pemasok Komponen Industri Otomotif Maupun non Otomotif baik dari Group Astra maupun Non-Astra. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari