Segera IPO, Duolingo kejar valusi US$ 3 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi pembelajaran bahasa Duolingo Inc mengincar valuasi lebih dari US$ 3 miliar lewat penawaran umum perdana (IPO) di Amerika Serikat. Melalui aksi korporasi tersebut, perusahaan akan mengembangkan aplikasi pendidikan selama pandemi Covid-19.

Dilansir dari Reuters, Selasa (20/7), perusahaan berencana menawarkan 5,1 juta saham, dengan harga antara US$85 dan US$95. Dengan begitu, perusahaan dapat kumpulkan dana segar lebih dari US$485 juta.

Pada basis saham terdilusi secara penuh, yang mencakup sekuritas seperti opsi saham dan unit saham terbatas, Duolingo akan bernilai maksimum sampai US$4,38 miliar.


Sekitar 1,4 juta saham akan ditawarkan oleh pemegang saham sebagai penjual, dengan dana tidak masuk ke perusahaan.

Duolingo memiliki sekitar 40 juta pengguna aktif bulanan, yang belajar 40 bahasa, termasuk bahasa Irlandia dan Hawaii, di mana perusahaan mengklaim ada lebih banyak pembelajar online daripada penutur asli.

Baca Juga: Mudah diakses dan gratis, 5 situs ini bisa bantu tingkatkan kemampuan bahasa Inggris

Perusahaan yang berbasis di Pittsburgh mengatakan awal tahun ini bahwa pendapatannya meningkat lebih dari dua kali lipat pada kuartal pertama, dengan 72% yang dihasilkan dari layanan langganan dan sekitar 17% dari iklan.

Dengan lebih dari 500 juta unduhan, aplikasi diklaim menjadi paling digemari untuk kategori aplikasi pendidikan di Google Play dan Apple App Store.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2011 oleh Louis von Ahn dan Severin Hacker, yang bertemu di Carnegie Mellon University ketika von Ahn adalah profesor ilmu komputer dan Hacker yang merupakan mahasiswa nya.

Duolingo bernilai US$2,4 miliar pada November menyusul investasi dari Durable Capital Partners dan General Atlantic.

Goldman Sachs & Company dan Allen & Company adalah penjamin emisi utama untuk IPO. Perusahaan berencana untuk memulai perdagangan di Nasdaq dengan kode emiten DUOL.

Editor: Yudho Winarto