KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kokoh Exa Nusantara Tbk sudah memulai masa penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) pada Jumat (29/9). Masa penawaran tersebut akan berlangsung hingga 4 Oktober 2023 mendatang.

Calon emiten dengan kode saham KOCI mematok harga IPO di level Rp 120. Ini merupakan harga bawah dari bookbuilding KOCI di kisaran Rp 120 hingga Rp 160.

Emiten konstruksi dan real estat ini menawarkan maksimal 450 juta saham. Ini setara 10,19% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.

KOCI juga akan menggelar program Employee Stock Allocation (ESA). Sebanyak 2,3 juta saham dari total 450 juta saham baru bakal dialokasikan untuk program ESA.

Alhasil, KOCI berpotensi mengantongi dana segar dari penawaran saham perdana sebesar Rp 54 miliar. Seluruh dana itu akan dipakai untuk dua hal.

Baca Juga: Raup Rp 54 Miliar, Intip Penggunaan Dana IPO Kokoh Exa Nusantara (KOCI)

Pertama, sekitar 64,51% dari dana IPO akan digunakan sebagai belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk melunasi pembelian lahan seluas 25,53 ha.

Adapun lahan tersebut berlokasi di Kabupaten Bangkalan. Rencananya lahan itu akan digunakan untuk pengembangan kawasan Perumahan Kokoh Exa Nusantara.

Kedua, sekitar 45,49% dana segar akan dialokasikan sebagai operational expenses (opex) untuk mendukung KOCI dalam menjalankan kegiatan usaha.

Sebagai pemanis, KOCI juga menerbitkan 450 juta Waran Seri I. Ini setara 11,35% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Setiap pemegang satu saham KOCI berhak memperoleh satu Waran Seri I. Setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli satu saham baru KOCI.

Harga pelaksanaan Waran Seri I KOCI senilai Rp 135. Dari penerbitan waran ini, Kokoh Exa Nusantara berpotensi memperoleh dana hingga Rp 60,75 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari