KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) segera menggelar penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) dengan melepas 1 miliar saham atau 10,41% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nominal Rp 10 per saham. Adapun saham yang diterbitkan MAXI terdiri dari 450 juta saham baru dan 550 juta saham divestasi milik PT Karya Nusa Persada (KNP) sebagai pemegang saham. Kini, MAXI tengah memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding yang digelar sejak Senin (22/5) hingga Rabu (24/5). Pada masa bookbuilding ini saham MAXI ditawarkan dengan harga Rp 100 - Rp 110 per saham.
Alhasil, dana segar yang berhasil diraup perusahaan produsen makanan ringan ini setelah IPO adalah sebanyak-banyaknya Rp 110 miliar. Baca Juga: IPO Maxindo Karya Anugerah (MAXI), Selain Merugi Simak Fakta-Fakta Berikut Ini Seluruh dana yang diperoleh tersebut akan digunakan untuk modal kerja perseroan terkait pembayaran untuk pembelian bahan baku, upah tenaga kerja, biaya penjualan dan pemasaran, biaya perawatan dan utilitas serta biaya untuk keperluan kantor. Bersamaan dengan IPO, sebagai insentif perseroan juga menerbitkan 1 miliar Waran Seri I atau 10,92% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh secara gratis. Setiap pemegang 1 saham berhak memperoleh 1 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 pada nilai nominal Rp 10. Adapun total dana dari Waran Seri I adalah Rp 100 miliar. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 18 bulan yang dapat ditukarkan 6-18 bulan setelah waran diterbitkan mulai 11 Desember 2023 hingga 10 Juni 2025.