KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT Multi Medika Internasional Tbk akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tinggal selangkah lagi. Di mana perusahaan telah menetapkan harga kisaran untuk penawaran umum saham perdana alias
initial public offering (IPO) sebesar Rp 160–Rp 210 per saham. Calon emiten tersebut yang bakal menggunakan kode MMIX akan melepas sebanyak 600 juta saham. Jumlah tersebut setara dengan 25% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO. Alhasil, Multi Medika Internasional berpotensi mengantongi dana segar maksimal Rp 126 miliar.
Merujuk prospektus perseroan, dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perseroan dengan alokasi sebesar 65%. Rinciannya dari 65% tersebut, sekitar 30% untuk biaya operasional, biaya pengiriman, biaya kantor, biaya penjualan, penambahan karyawan, dan lainnya.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Akan Bawa Sejumlah Anak Usaha IPO di BEI Kemudian, sebesar 70% untuk pembelian barang dagangan, antara lain berupa masker,
patch aromaterapi, dan tisu dari PT Multi One Plus dan PT Tirta Dewi Jaya. Lalu, Multi Medika Internasional masih dalam tahap negosiasi dengan calon mitra, sehingga masih belum terdapat perjanjian pembelian. Seluruh pembelian barang dagangan merupakan transaksi dengan pihak ketiga. Sisanya akan dana IPO sebesar 35% dipakai untuk perluasan
distribution center dan sarana logistik. yaitu pusat distribusi baru untuk produk-produk IP Lisensi perseroan itu akan berlokasi di Bumi Serpong Damai (BSD) pada tahun 2023 dan PIK 2 pada 2024. Ditambah, Multi Medika Internasional juga menerbitkan sebanyak 300 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru MMIX. Nilai itu setara dengan 16,67% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru Multi Medika Internasional yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Baca Juga: Minat Pendanaan IPO Masih Besar Saat Suku Bunga Tinggi Dalam hajatan ini, Multi Medika Internasional telah menunjuk Mirae Asset Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. Masa penawaran awal (
bookbuilding) akan berlangsung pada 15 November hingga 22 November 2022. Pernyataan efektif diharapkan terbit pada 28 November 2022. Selanjutnya, masa penawaran umum dijadwalkan pada 30 November 2022, penjatahan pada 2 Desember 2022, dan pencatatan perdana saham (listing) di BEI pada 6 Desember 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari