Segera IPO, Widodo Makmur Perkasa tawarkan harga IPO di kisaran Rp 160-Rp 220



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Widodo Makmur Perkasa untuk go public tinggal selangkah lagi. Perusahaan peternakan terintegrasi yang berfokus pada ternak sapi dan unggas itu berencana listing di Bursa Efek Indonesia pada 26 November 2021.

Mengutip prospektus, dalam penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) ini, Widodo Makmur Perkasa akan melepas sebanyak-banyaknya 8,3 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Jumlah tersebut mewakili 25% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Adapun harga penawaran untuk gelaran IPO ini berada dalam kisaran Rp 160- Rp 220 per saham. Dengan begitu, perusahaan akan mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya Rp 1,83 triliun dari aksi korporasi ini.


Widodo Makmur Perkasa juga mengadakan program ESA dengan jumlah sebanyak-banyaknya 7,50% dari saham yang ditawarkan dalam IPO atau sebanyak-banyaknya 625 juta saham. Perusahaan juga menyetujui pelaksanaan program MSOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1,02% dari saham yang ditawarkan dan disetor penuh setelah IPO dan MSOP atau sebanyak-banyaknya 343,62 juta saham.

Baca Juga: IPO bernilai jumbo menghiasi pasar saham, serapannya masih bisa optimal

Rencananya, dana yang dihimpun melalui IPO akan dimanfaatkan untuk membiayai pengembangan kerjasama operasi (joint operation) export yard, logistik, dan rumah potong hewan di Australia sekitar 11,43%. Aksi tersebut akan melibatkan mitra perusahaan di Australia.

Selain itu, sebesar 19,05% dari dana IPO bakal digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatra, Sulawesi, dan Papua.

Sedangkan sisa dana sebesar 19,05% untuk pemberian modal kepada entitas anak perusahaan. Sementara 17,90% dana IPO untuk pembayaran utang perseroan. Dana, sisa sekitar 32,57% dari dana yang dihimpun dari IPO ini untuk modal kerja, utamanya pembelian bahan baku.

Adapun dalam melaksanakan IPO tersebut, Widodo Makmur Perkasa menggandeng PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Cimb Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.

Perusahaan menargetkan masa penawaran awal digelar pada 27 Oktober - 9 November 2021. Sementara, perkiraan masa penawaran umum perdana saham akan digelar pada 22-24 November  2021 mendatang.

Selanjutnya: Naik 34,74%, BRI cetak laba bersih Rp 19,07 triliun hingga September 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari