KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan manufaktur PT Zeus Kimiatama Industri Tbk (ZEUS) akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham atau
initial public offering (IPO). Mengutip prospektus Selasa (18/7), ZEUS akan menerbitkan 1,05 miliar saham baru atau setara 21,27% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nominal Rp 10 per saham. Perusahaan manufaktur bahan kimia khusus ini memasang harga penawaran awal atau bookbuilding dalam rentang harga Rp 100-Rp 105 per saham. Alhasil ZEUS akan memperoleh maksimal dana segar sebanyak Rp 105 miliar hingga Rp 110,25 miliar.
Selain itu, ZEUS juga akan mengadakan program alokasi saham pegawai (ESA) dengan jumlah 1,14% dari jumlah saham yang ditawarkan atau sebanyak-banyaknya 11,97 juta saham.
Baca Juga: Pilah Pilih 12 Saham IPO Jagoan Paling Murah, Awas Banyak yang Kelewat Mahal Bersamaan dengan penawaran umum, ZEUS juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak-banyaknya 525 juta atau mewakili sebesar 13,50% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Adapun, Waran Seri I ini akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan. Waran seri I ini memiliki rasio 2:1 terhadap saham baru, artinya setiap pemegang 2 lembar saham baru berhak memperoleh 1 lembar waran. Dari penerbitan waran ini, di harapkan dapat memperoleh dana segar sebesar Rp 65,62 miliar hingga Rp 70,87 miliar dengan harga pelaksanaan waran sebesar Rp 125 per waran hingga Rp 135 per waran. Rencananya, ZEUS akan menggunakan sekitar 80,98% dana yang diperoleh dari hasil IPO untuk belanja modal perseroan yang tergolong dalam
capital expenditure (capex) dengan rincian sekitar 61,69% akan digunakan untuk pembelian Tanah yang berada di Greenland International Industrial Center (GIIC) Blok DC/3, Desa Nagasari, Kec. Serang Baru, Kab.Bekasi, Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Provinsi Jawa Barat seluas ± 18.193 m2. Sekitar 17,09% akan digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan produksi yang akan ditempatkan di Pabrik Perseroan di Kawasan Bukit Indah. Selanjutnya Sekitar 2,20% akan digunakan untuk keperluan riset dan pengembangan, yaitu pembelian peralatan laboratorium sintesis kimia dan simulasi aplikasi, serta pengadaan laboratorium mikrobiologi.
Baca Juga: Harga Saham CHEM Melonjak 37%, Ada Rencana Investasi Oleh Basis Investment Sisanya, sekitar 19,02% akan digunakan untuk keperluan modal kerja, yaitu penambahan persediaan dan biaya operasional. Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk tambahan modal kerja seperti pembelian persediaan, bahan baku produksi dan juga biaya operasional produksi Perseroan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto