KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk akan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 September mendatang. Produsen penghasil baja itu dijadwalkan mulai melangsungkan penawaran awal (bookbuilding) tanggal 3 September- 5 September 2019, sedangkan perkirakaan masa penawaran umum dijadwalkan pada tanggal 12 September, 13 September, dan 16 September 2019. Lantas, seperti apa profil Gunung Raja Paksi (GRP)? PT Gunung Raja Paksi merupakan perusahaan baja yang menjalankan usaha-usaha dalam bidang industri peleburan dan penggilingan baja (Furnace & Steel Rolling). Lebih jelasnya lagi, perusahaan ini menjalankan usaha yang meliputi produksi baja batangan, baja lembaran, dan baja gulungan yaitu slab, billet, beam blank, bloom, serta turunannya seperti hot rolled plate & coil.GRP juga memproduksi baja profil seperti angle, WF, H-Beam, dan turunannya.
GRP berdiri pada tahun 1990 dan berkedudukan di Jakarta dengan nama PT Gunung Naga Mas. Kemudian, perusahaan itu berganti nama di tahun 1991 menjadi PT Gunung Raja Paksi yang memiliki kegiatan usaha utama bergerak di bidang industri baja dengan memproduksi baja lembaran canai panas, baja gulungan canai panas, dan baja profil. Baca Juga: PT Gunung Raja Paksi tawarkan harga IPO Rp 825-Rp 900 per saham Saat ini, fasilitas produksi perusahaan serta kantor pusat terletak di Cikarang Barat dengan luas lebih dari 200 hektare (ha). Pabrik yang ada memiliki fasilitas kapasitas produksi sebesar 2,8 juta ton baja per tahun dengan tingkat utilisasi hampir maksimal.