Bandung. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memastikan bahwa peluncuran satelit BRISat bisa terwujud pada 8 Juni 2016 di Kourou, Guyana Prancis, Amerika Selatan. Kini, bodi dan komponen BRISat sedang dirakit di pabrik Space Systems/Loral, LLC (SSL) Palo Alto, California. SEVP IT Strategy & Satelite BRI Hexana Tri Sasongko mengatakan nantinya BRISat akan memanfaatkan posisi 151,5 BT dengan menggunakan dua frekuensi yaitu C band dan KU band. Frekuensi KU band untuk melakukan proses yang membutuhkan penukaran data dengan bandwidth besar. Sedangkan C band untuk transaksi data. “C band menggunakan frekuensi gelombang rendah sehingga tahan cuaca, sedangkan untuk KU band menggunakan gelombang tinggi sehingga mempunyai power yang kuat,” ujar Hexana, Sabtu, (5/3).
Segera meluncur, BRISat bakal balik modal 7 tahun
Bandung. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memastikan bahwa peluncuran satelit BRISat bisa terwujud pada 8 Juni 2016 di Kourou, Guyana Prancis, Amerika Selatan. Kini, bodi dan komponen BRISat sedang dirakit di pabrik Space Systems/Loral, LLC (SSL) Palo Alto, California. SEVP IT Strategy & Satelite BRI Hexana Tri Sasongko mengatakan nantinya BRISat akan memanfaatkan posisi 151,5 BT dengan menggunakan dua frekuensi yaitu C band dan KU band. Frekuensi KU band untuk melakukan proses yang membutuhkan penukaran data dengan bandwidth besar. Sedangkan C band untuk transaksi data. “C band menggunakan frekuensi gelombang rendah sehingga tahan cuaca, sedangkan untuk KU band menggunakan gelombang tinggi sehingga mempunyai power yang kuat,” ujar Hexana, Sabtu, (5/3).