Segera memiliki Phapros, saham Kimia Farma (KAEF) direkomendasikan beli



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menandatangani transaksi pembelian 476,90 juta saham PT Phapros Tbk (PEHA) yang dimiliki oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia.

Perjanjian jual beli ini dilakukan pada Rabu (13/2). Setelah akuisisi, KAEF akan memiliki 56,77% saham PEHA. Berdasarkan data RTI per 31 Januari 2019, Rajawali Nusantara memiliki 56,77% saham PEHA. Pemilik lainnya adalah Masrizal A Syarief sebesar 9,04% saham. Sedangkan publik dengan kepemilikan kurang dari 5% mencapai 34,18%.

Adapun tujuan dari pembelian saham Phapros ini adalah untuk mendukung keberlangsungan usaha KAEF, di antaranya dapat membantu menaikkan pangsa pasar KAEF di atas 6%. Selain itu, bertujuan untuk memperkaya portofolio produk obat dan alat kesehatan milik perusahaan.


Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyatakan bahwa akuisisi tersebut bisa membantu meningkatkan kinerja operasional dan juga pendapatan KAEF. "Kinerja mereka bisa naik karena mengandalkan porsi pendapatan dari Phapros. Lalu dengan adanya akuisisi ini pangsa pasar KAEF akan makin meluas," kata William kepada kontan.co.id, Kamis ini.

Dari sisi saham, ia rekomendasikan untuk beli saham KAEF dengan target harga pada jangka pendek di level Rp 3.000 per saham. "Saham ini memiliki kebiasaan menguat di akhir bulan, investor bisa manfaatkan momen penguatan di akhir bulan nanti," imbuhnya.

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi juga mengatakan bahwa aksi akuisisi tersebut bisa berdampak positif bagi kinerja KAEF. Ia juga bilang, hal tersebut sejalan dengan prospek bisnis industri kesehatan di 2019 yang masih bagus. "Walaupun mulai melambat, tapi masih cukup prospektif tahun ini," ujarnya.

Dari sisi saham, ia merekomendasikan untuk beli saham KAEF di jangka panjang. "Prospek sahamnya masih bisa naik. Target harga di jangka panjang di level Rp 3.400 per saham," tutupnya.

Pada penutupan hari ini, harga saham KAEF turun 2,04% ke level Rp 2.880 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati