Segera merger, ada crossing saham BTPN senilai Rp 14,28 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal tahun ini, realisasi transaksi akuisisi dan merger sejumlah bank mulai tampak. Paling baru, terjadi transaksi tutup sendiri alias crossing saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan nilai Rp 14,28 triliun.

Berdasarkan data RTI, transaksi ini dilakukan di awal perdagangan, Rabu (30/1) pukul 9.00 WIB. Transaksi di pasar nonreguler ini dilakukan pada harga Rp 4.282 per saham dan volume 3,33 miliar saham atau setara dengan 56,92% saham BTPN. Transaksi dengan pihak penjual domestik dan pembeli asing ini dilakukan oleh broker Mandiri Sekuritas.

Sekadar informasi, BTPN tengah dalam proses merger atau penggabungan usaha dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. Berdasarkan pengumuman penggabungan usaha BTPN pada 23 Januari 2019, hari ini adalah tanggal pembayaran atas pembelian saham miliki pemegang saham publik yang menjual sahamnya.


Sedangkan besok, 31 Januari 2019 adalah tanggal perkiraan Bank Indonesia menerbitkan persetujuan penggabungan sistem pembayaran BTPN dan Bank Sumitomo Mitsui, sekaligus tanggal perdagangan terakhir saham BTPN sebelum penggabungan pada BEI.

Tanggal penggabungan efektif kedua bank adalah pada 1 Februari. Kedua bank ini merger setelah BTPN diakuisisi oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation.

Per 31 Desember 2018, Sumitomo Mitsui Banking Corporation memiliki 39,93% saham BTPN. Summit Global Capital Management BV menggenggam 19,96% saham BTPN. Publik dengan kepemilikan di bawah 5% memiliki 38,48% saham BTPN. Berdasarkan keterbukaan informasi hari ini, kepemilikan saham Sumitomo Mitsui naik menjadi 96,90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati