KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Pembangunan Jawa Barat Tbk (BJBR) melemah usai pengumuman rencana penggabungan usaha alias merger dengan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS). Pada penutupan perdagangan sesi 1 Jumat (24/4), saham BJBR anjlok 3,17% ke level Rp 915 per saham. Sementara saham BEKS masih tak bergerak di level Rp 50 per saham. Rencana merger antara dua bank daerah ini telah dituangkan dalam Letter of Intent (LOI) yang diteken pada 23 April 2020 oleh Gubernur Banten Wahidin Halim selaku pemegang saham pengendali terakhir Bank Banten dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selaku pemegang saham pengendali terakhir Bank BJB.
Segera merger dengan Bank Banten, saham Bank BJB (BJBR) turun 3,17% di sesi I
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Pembangunan Jawa Barat Tbk (BJBR) melemah usai pengumuman rencana penggabungan usaha alias merger dengan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS). Pada penutupan perdagangan sesi 1 Jumat (24/4), saham BJBR anjlok 3,17% ke level Rp 915 per saham. Sementara saham BEKS masih tak bergerak di level Rp 50 per saham. Rencana merger antara dua bank daerah ini telah dituangkan dalam Letter of Intent (LOI) yang diteken pada 23 April 2020 oleh Gubernur Banten Wahidin Halim selaku pemegang saham pengendali terakhir Bank Banten dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selaku pemegang saham pengendali terakhir Bank BJB.