Segera profit taking emas Antam



JAKARTA. Penguatan harga emas dunia pasca pertemuan The Fed turut mendorong naiknya harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Pernyataan The Fed yang masih belum memberi sinyal kenaikan suku bunga membuat harga emas terus bertengger di level tinggi.

Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures melihat peluang emas untuk melanjutkan kenaikan masih terbuka seusai pengumuman The Fed. Tetapi koreksi teknikal jangka pendek juga patut diwaspadai.

Hingga akhir tahun, Suluh memprediksi harga emas global berpotensi melampaui level tertinggi tahun ini yakni di US$ 1.374 per ons troi. Apalagi, The Fed memberi gambaran tidak akan menaikkan suku bunga setidaknya hingga bulan Desember.


Sepanjang nilai tukar rupiah tidak menguat ke bawah Rp 13.000 per dollar AS, Suluh optimistis harga emas Antam akan bertahan di level tinggi. "Proyeksi terbaik bisa mencapai Rp 615.000 per gram," paparnya.

Namun, pergerakan harga emas Antam tetap volatile. Jika harga emas global tergerus, maka emas Antam dapat ikut terseret. Bukan tidak mungkin harga kembali ke bawah Rp 600.000 per gram.

Dengan tingginya harga emas Antam saat ini, Suluh menyarankan investor mulai melakukan profit taking dengan menjual sebagian. Apalagi, harga buyback saat ini sudah cukup tinggi, bahkan melebihi harga beli di awal tahun 2016 untuk pecahan satu gram.

Mengutip situs www.logammulia.com, Kamis (28/7) harga emas Antam naik Rp 4.000 menjadi Rp 605.000 per gram. Sedangkan untuk harga buyback emas Antam tercatat naik Rp 4.000 menjadi Rp 555.000 per gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto