Segini Prediksi Imbal Hasil ST010 yang Akan Ditawarkan Mulai 12 Mei



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan menerbitkan Sukuk Tabungan (ST) seri ST010, yang menarik untuk dicermati. Saat suku bunga naik, minat investor diperkirakan masih tinggi terhadap instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel tersebut.

Menurut Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza Fahmi, ST010 menarik karena memiliki imbal hasil mengambang dengan batas minimal (floating with floor). Artinya, imbal hasil ST010 akan naik jika suku bunga Bank Indonesia (BI) naik, tetapi tidak akan turun di bawah batas minimal jika suku bunga BI turun. Perubahan imbal hasil akan disesuaikan setiap tiga bulan sekali.

"ST010 menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik untuk dikoleksi dan pilihan diversifikasi dana untuk para investor," ungkap Reza kepada Kontan.co.id, Selasa (2/5).


Pemerintah akan menawarkan ST010 mulai 12 Mei sampai 7 Juni 2023, selama 27 hari masa penawaran. Kupon dari ST010 belum diumumkan, tetapi Reza memperkirakan rentang kupon akan berkisar antara 5,00% hingga 6,30%, yang lebih tinggi dari bunga deposito bank BUMN.

Baca Juga: Tawaran Kupon ST010 Diprediksi di Atas Bunga Deposito

Investasi di ST010 dijamin oleh negara dan dapat memberikan keuntungan pasif karena hasil kuponnya dapat diterima setiap bulan. Potensi rentang kupon ST010 juga lebih tinggi daripada bunga deposito bank BUMN, dan pajak kupon SBN di kisaran 10%, lebih rendah daripada deposito 20%.

Reza memprediksi bahwa penjualan ST010 dapat mencapai hingga Rp 20 triliun, dan investor cenderung lebih memilih tenor 2 tahun daripada tenor 4 tahun. ST010 dapat menjadi instrumen investasi yang menarik dan pilihan diversifikasi dana untuk para investor.

Investor sepertinya masih akan lebih senang mengoleksi tenor 2 tahun daripada tenor 4 tahun. Seperti diketahui, ST010 akan diterbitkan dalam 2 tenor yakni ST010-T2 dengan tenor 2 tahun dan ST010-T4 dengan tenor 4 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati