KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulog sudah merealisasikan penugasan impor beras hingga 1,9 juta ton. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto. "Untuk realisasi impor sekitar 1,9 juta ton sembari memperhitungkan masa panen yang masih berjalan," katanya kepada Kontan, Selasa (28/5). Suyamto menyebut, selain 1,9 juta ton yang sudah terealisasi, terdapat pula sekitar 100.00 ton beras impor yang masih dalam perjalanan ke Indonesia. Dia bilang, tidak ada kendala dalam proses realisasi impor beras.
Mengantisipasi kenaikan harga berbagai komoditas di pasar dunia, Suyamto menyatakan bahwa Bulog telah melakukan beberala upaya, tak terkecuali dengan menambah pasokan beras SPHP. Baca Juga: Jelang Idul Adha, Bulog Pastikan Stok Pangan Cukup "Menambah pasokan ke pasar, memasok sebanyak-banyaknya Beras SPHP ke pasar dengan harga terjangkau agar masyarakat dapat memilih harga beras sesuai kemampuannya," terang Suyamto. Lalu, Bulog juga mengamankan cadangan beras pemerintah dengan jumlah yang telah ditentukan. Cadangan tersebut akan diperuntukan guna memenuhi kebutuhan darurat, stabilisasi harga, dan keperluan pemerintah lainnya. Kata Suyamto, Bulog juga mengusahakan pengadaan pangan yang cukup untuk keluarga berpenghasilan rendah dalam rangka mengurangi masuknya jutaan rumah tangga ke pasar. Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan, pasokan beras Bulog mencapai lebih dari 1,81 juta ton dengan penyerapan dalam negeri mendekati 590 ribu ton sampai pada minggu lalu.