JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) berencana meningkatkan penetrasi pembiayaan mikro dengan besaran plafon Rp 1 juta. Anak usaha Bank Mandiri ini akan menggandeng koperasi dan bank perkreditan rakyat (BPR). Manajemen BSM memilih skema channeling dengan institusi keuangan ini, karena BPR memiliki infrastruktur memadai dalam menjangkau nasabah. Keuntungan lain, kerjasama ini menambah database nasabah. Mitigasi risiko juga berjalan baik karena sumber daya manusia di koperasi dan BPR lebih mengenal karakter para debitur. "Lewat linkage, rasio kredit bermasalah atau nonperforming financing (NPF) di mikro hanya 0,23%," kata Hanawijaya, Direktur BSM.
Segmen mikro menopang pembiayaan Bank Syariah Mandiri
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) berencana meningkatkan penetrasi pembiayaan mikro dengan besaran plafon Rp 1 juta. Anak usaha Bank Mandiri ini akan menggandeng koperasi dan bank perkreditan rakyat (BPR). Manajemen BSM memilih skema channeling dengan institusi keuangan ini, karena BPR memiliki infrastruktur memadai dalam menjangkau nasabah. Keuntungan lain, kerjasama ini menambah database nasabah. Mitigasi risiko juga berjalan baik karena sumber daya manusia di koperasi dan BPR lebih mengenal karakter para debitur. "Lewat linkage, rasio kredit bermasalah atau nonperforming financing (NPF) di mikro hanya 0,23%," kata Hanawijaya, Direktur BSM.