KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Menurunnya penjualan sektor makanan menggerus pendapatan PT Hero Supermarket Tbk (HERO) sebesar 5% secara tahunan dari Rp 10,47 triliun menjadi Rp 9,96 triliun dalam sembilan bulan 2017. HERO menyiasati kinerja keuangan dengan mengembangkan sektor non makanan melalui Guardian dan IKEA. Terbukti, penjualan dari Guardian dan IKEA mampu tumbuh 13% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,62 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,43 triliun. Hadrianus Wahyu Trikusumo, Direktur HERO mengaku, laba bersih emiten ritel ini terdongkrak berkat kontribusi non makanan tersebut. "Dibandingkan di food yang masih challenging, kontribusi non food meningkat dari IKEA dan Guardian," terang Hadrianus setelah RUPS di Graha Hero, Tangerang, Senin (30/10).
Segmen non makanan HERO tumbuh 13%
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Menurunnya penjualan sektor makanan menggerus pendapatan PT Hero Supermarket Tbk (HERO) sebesar 5% secara tahunan dari Rp 10,47 triliun menjadi Rp 9,96 triliun dalam sembilan bulan 2017. HERO menyiasati kinerja keuangan dengan mengembangkan sektor non makanan melalui Guardian dan IKEA. Terbukti, penjualan dari Guardian dan IKEA mampu tumbuh 13% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,62 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,43 triliun. Hadrianus Wahyu Trikusumo, Direktur HERO mengaku, laba bersih emiten ritel ini terdongkrak berkat kontribusi non makanan tersebut. "Dibandingkan di food yang masih challenging, kontribusi non food meningkat dari IKEA dan Guardian," terang Hadrianus setelah RUPS di Graha Hero, Tangerang, Senin (30/10).