JAKARTA. Peritel kelas atas PT Mitra Adiperkasa Tbk siap memperluas jejaring pemasarannya. Kali ini, emiten berkode saham MAPI itu berniat membuka department store kelas premium asal Prancis, Galeries Lafayette. Mitra Adiperkasa akan membuka Galeries Lafayette akhir tahun ini di mal Pacific Place, Jakarta. Salah satu areal di pusat perbelanjaan tersebut tengah direnovasi sebagai calon lokasi gerai itu. "Kalau tidak ada halangan, akhir tahun ini sudah dibuka," kata seorang sumber.
(Lihat KONTAN, 4 Juli 2012). Bukan hanya itu, Mitra Adiperkasa juga berambisi membuka 300 gerai baru di tahun ini. Sampai Mei 2012, perseroan telah membuka 64 gerai baru. Dengan demikian, jumlah gerai tersebut telah mencapai 1.108 gerai dengan luas total 447.188 m2.
Mitra Adiperkasa menargetkan penjualan di tahun ini meningkat 25% menjadi Rp 7,36 triliun. Sebagian besar target penjualan itu akan digenjot di semester II 2012. Perseroan memproyeksikan semester kedua ini berkontribusi sekitar 55%-60% terhadap total pendapatan 2012. Andrew Argado, analis e-Trading Securities, menilai penambahan gerai baru bakal positif bagi kinerja Mitra Adiperkasa. "Yang penting lokasinya strategis," kata dia. Dengan menyasar ke pasar kelas menengah ke atas, Andrew menilai, prospek bisnis Mitra Adiperkasa masih cukup baik. "Saat ini banyak warga berusia produktif yang sudah berpenghasilan tinggi. Ini merupakan pasar bagi Mitra Adiperkasa," kata dia. Analis Danareksa Sekuritas Anindya Saraswati mengatakan penambahan department store Galeries Lafayette adalah langkah memperkuat portofolio bisnis. Adapun produknya dinilai sama dengan
department store kelas menengah atas yang sudah dimiliki Mitra Adiperkasa. Anindya melihat kelas menengah atas kian kuat, apalagi di Jakarta. "Biar tak jenuh dengan
department store yang ada, perseroan ini memasukkan yang baru," kata dia. Yang pasti, analis memprediksi kinerja keuangan Mitra Adiperkasa masih bertumbuh. Pada kuartal pertama tahun ini, MAPI mencatatkan laba bersih per saham (EPS) Rp 35. Andrew mengkalkulasi EPS Mitra Adiperkasa di akhir tahun ini senilai Rp 261. Anindya dalam risetnya menulis, kinerja keuangan Mitra Adiperkasa di kuartal pertama tahun ini belum prima. Sebagian besar penjualan bakal dihasilkan pada semester kedua. "Semester pertama ini belum berkontribusi banyak. Akan meningkat signifikan di semester kedua," tutur dia.
Ivan Chamdani, analis Trimegah Securities, menilai fundamental bisnis MAPI juga relatif kuat karena pasarnya kebal terhadap guncangan. Pelanggan MAPI, misalnya, kebal terhadap potensi kenaikan harga BBM. "Andai subsidi BBM dibatasi, berkurangnya daya beli masyarakat kelas menengah atas akan minim dan temporer," ujar Ivan. Ivan merekomendasikan
buy MAPI dengan target harga Rp 8.700 per saham, mencerminkan PER 25,8 kali. Adapun Andrew merekomendasikan
hold dengan target Rp 7.210, merefleksikan PER 27,6 kali. Erwan Teguh Teh, analis CIMB Securities merekomendasikan
neutral dengan target Rp 8.300. Harga MAPI, Rabu (18/7), naik 0,66% menjadi Rp 7.650 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sandy Baskoro