Segmen Penjualan Suku Cadang Turut Menjadi Pendongkrak Kinerja Kobexindo Tahun 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi sepanjang tahun buku 2022 berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 168,52 juta atau tumbuh meyakinkan 41,23% secara year on year (YoY), di mana tahun lalu tercatat US$ 119,32 juta.

Kinerja pendapatan yang positif tersebut tidak lepas dari kondisi volatilitas pasar komoditas baik tambang maupun perkebunan. Isu-isu geopolitik dan nilai tukar memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi global.

KOBX merupakan distributor alat berat kenamaan, antara lain Doosan, TEREX, Mercedes Benz, Jungheinrich, Hako, dan Dynapac. Selain menjual unit alat berat, perusahaan ini juga memiliki segmen bisnis penjualan suku cadang, jasa perbaikan, serta kontraktor pertambangan dan sewa alat berat dan gedung.


Baca Juga: Kobexindo Tractors (KOBX) Raih Kenaikan Penjualan Alat Berat 41% pada 2022

Segmen-segmen usaha yang dimiliki KOBX menunjukkan kinerja positif sepanjang 2022. Segmen penjualan unit alat berat tercatat tumbuh 43,50% menjadi US$ 129,13 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 89,99 juta. Segmen ini membukukan kontribusi sebesar 76,63% terhadap pendapatan konsolidasi Perseroan.

Kontribusi terbesar kedua disumbangkan oleh segmen penjualan suku cadang yang membukukan pendapatan sebesar US$ 19,28 juta, tumbuh 19,82% dibandingkan pencapaian tahun 2021 sebesar US$ 16,09 juta.

Segmen bisnis lainnya pun turut membukukan kinerja positif. Segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 75,41% menjadi US$ 13,51 juta dibandingkan tahun lalu sebesar US$7,7 juta.

Sedangkan segmen sewa alat berat dan gedung tercatat tumbuh 19,15% menjadi US$ 6,60 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar US$ 5,54 juta. Secara berturut-turut kedua segmen tersebut berkontribusi sebesar 8,02% dan 3,92% terhadap pendapatan konsolidasi KOBX.

Kenaikan pendapatan sepanjang 2022 juga dibarengi oleh kenaikan beban pokok pendapatan. Sepanjang 2022 beban pokok pendapatan KOBX tercatat sebesar US$ 137,97 juta, tumbuh 42,32% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar US$ 96,94 juta. Dengan demikian, laba bruto KOBX tercatat tumbuh 36,5%.

Laba usaha KOBX tercatat US$ 5,60 juta, terkoreksi dari posisi sebelumnya US$ 16,41 juta. Hal ini disebabkan oleh adanya kerugian kurs sebesar US$ 5,86 juta tahun 2022 dibandingkan dengan laba kurs US$ 176.000 di tahun 2021. Sebagian besar rugi kurs 2022 ini adalah kerugian yang belum terealisasi (unrealized loss).

Koreksi laba usaha juga karena di tahun 2021, KOBX mengubah metode pencatatan akuntasi nilai properti investasi berdasarkan nilai pasar sehingga terjadi keuntungan sebesar US$ 7,20 juta, dibandingkan dengan kerugian nilai properti investasi tahun 2022 senilai US$ 220.000.

Laba sebelum pajak penghasilan dan laba bersih KOBX masih berada dalam teritori yang baik meski terjadi koreksi tersebut di atas. Laba sebelum pajak 2022 sebesar US$ 5,14 juta dibandingkan tahun lalu US$ 13,78 juta dan laba bersih 2022 sebesar US$ 4,20 juta dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu US$ 13,55 juta.

Martio, Wakil Presiden Direktur menjelaskan, kinerja laba bersih tahun 2022 merupakan dampak dari perlakuan pembukuan akuntansi perubahan metode perhitungan akun properti investasi (aset perseroan berupa gedung yang disewakan) dan laba (rugi) selisih kurs.

 
KOBX Chart by TradingView

Apabila perhitungan laba bersih mengesampingkan laba (rugi) selisih kurs dan perhitungan akun properti investasi seperti yang dijelaskan di atas, maka laba bersih 2022 KOBX bisa mencapai US$ 10,28 juta dibandingkan tahun lalu US$ 6,17 juta atau setara pertumbuhan laba bersih sebesar 66,7%.

Di samping itu, menguatnya kinerja sepanjang 2022 berdampak positif pada fundamental KOBX. Posisi kas dan setara kas tercatat tumbuh signifikan 599% dari US$ 4,68 juta menjadi US$ 32,73 juta. Adapun aset lancar tumbuh 69,52% menjadi US$ 120,90 juta dan aset tidak lancar tumbuh 41,03% menjadi US$ 63,77 juta, sehingga total aset KOBEX per Desember 2022 tercatat sebesar US$ 184,66 juta atau tumbuh 58,46% dibandingkan pencapaian tahun lalu US$ 116,53 juta.

“Pencapaian ini berkat naiknya arus kas yang bersumber dari kenaikan transaksi penjualan dengan konsumen, baik itu penjualan unit maupun lainnya yang bersumber dari segmen usaha yang kami miliki," ujar dia dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Jumat (31/3).

Capaian positif kinerja tersebut diyakini akan memberikan pondasi yang kokoh dan rasa percaya diri bagi manajemen KOBX untuk melanjutkan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan pada masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .