Segmen Wisata Religi Bakal Digenjot Pembangunan Jaya Ancol (PJAA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen wisata religi masih menjadi salah satu segmen yang digenjot perkembangannya oleh Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) memasuki tahun 2024.  Tercatat, ada dua proyek wisata religi milik perseroan yang hingga tahun 2023 belum selesai. Yang pertama adalah Masjid Apung Ancol dan Museum Rasulullah. 

Winarto selaku Direktur Utama PJAA mengatakan Masjid Apung Ancol sudah pernah dibangun di tahun 2022 lalu, dimana saat itu kontraktornya adalah Turnkey Project. 

“Jadi pancang sudah masuk. Tetapi kontraktornya adalah Turnkey Project, sistemnya dia kerjakan, lalu serahkan ke kita. Namun demikian, mereka tidak bisa menyelesaikan, jadi kita hentikan,” ungkap Winarto dalam acara Public Ekspos di kawasan Ancol, Jumat (22/12).


Sebagai informasi, Masjid Apung Ancol nantinya akan memiliki luas 2.000 meter persegi mampu menampung hingga 2.500 umat. Disertai bangunan berbentuk segi lima yang mencerminkan rukun Islam serta jumlah waktu shalat wajib dalam satu hari. 

Baca Juga: Hingga November, Produksi TBS Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Capai 814.341 Ton

Tinggi masjid mencapai 25 meter yang melambangkan 25 nabi yang dikisahkan dalam Al Qur’an. Pada sisi luar masjid akan terdapat enam minaret (menara) yang melambangkan dasar rukun iman.

Untuk mempercepat pengerjaan, Winarto menambahkan saat ini canang masjid telah sedikit dipindahkan ke sisi timur. 

“Namun supaya mempercepat, jadi kita pindahkan sedikit ke timur dan saat ini sudah mulai pekerjaan konstruksi yang baru, kita akan lanjutkan itu,” ungkapnya.

Proyek kedua adalah museum Nabi Muhammad SAW atau museum Rasulullah seluas 6 hektar yang peletakan batu pertamanya telah dilakukan pada Februari 2020 lalu. Yang direncanakan berada di bagian timur Ancol atau bersebelahan dengan Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga: Logindo Samudramakmur (LEAD) Yakin Bisa Lampaui Target Pendapatan Tahun Ini

Museum ini nantinya direncanakan terdiri dari dua lantai dengan luas bangunan mencapai 10 ribu meter persegi. Berisi ruang pameran benda-benda bersejarah peradaban Islam, di auditorium masjid dan halaman untuk kegiatan agama dan manasik haji.

“Ya dan kita yakini proyek ini baik dan bisa meningkatkan keuntungan kita dari segmen wisata religi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi