Sehari gas alam terbang lebih dari 2%



JAKARTA. Tingginya kebutuhan gas alam selama musim dingin berhasil terus menopang kenaikan harga. Bahkan dalam sehari ini, harga gas alam berhasil terbang lebih dari 2%.

Mengutip Bloomberg, Rabu (21/12) pukul 15.48 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Mercantile Exchange melesat 2,51% di level US$ 3,34 per mmbtu dibanding hari sebelumnya.

Setelah penurunan pasokan mingguan pekan lalu yang mencapai 147 miliar kaki kubik, pasar kini menanti rilis data stok terbaru dari Energy Information Administration yang akan rilis besok malam. Diduga pasokan gas alam masih akan terkikis dan tentunya hal tersebut akan menopang kenaikan harga lanjutan.


Di luar itu kenaikan harga minyak mentah dunia juga turut memberikan suntikan tenaga bagi sesama komoditas energi seperti gas alam untuk naik lagi. Walau kini kenaikan harga gas alam diwarnai oleh kekhawatiran suhu udara yang kembali menghangat.

Weather Company memprediksi suhu di sebagian besar wilayah AS Timur akan lebih hangat dibanding sebelumnya hingga 3 Januari 2017 mendatang. Sementara AccuWeather Inc menebak suhu udara di Washington sepanjang 29 Desember 2016 nanti akan kembali ke 4 derajat celcius atau 9 derajat lebih tinggi dari suhu sebelumnya.

“Perkiraan cuaca akan lebih hangat dan masih ada pasokan yang nampaknya tidak terkuras karena suhu yang kembali menghangat. Beberapa hari ke depan kita akan kembali merasakan suhu dengan rata-rata 10 derajat lebih tinggi dari sebelumnya,” jabar Bob Yawger, Director of The Futures Division Mizuho Securities USA Inc seperti dikutip dari Bloomberg.

Ke depannya jika dugaan ini terbukti maka harga gas alam bisa kembali terkoreksi. Namun untuk saat ini pasar masih menantikan rilis data stok dari EIA yang diduga masih bisa terus mengangkat harga untuk jangka pendek. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto