KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Implementasi aspek Environmental, Social, Governance (ESG) menjadi perhatian pelaku usaha, termasuk bagi PT Astra Graphia Tbk atau Astragraphia (ASGR). Emiten Group Astra di lingkup bisnis printing dan digital services ini akan berfokus mengarahkan bisnis menuju pertumbuhan yang berkelanjutan. Chief of Corporate Secretary, Legal, & Corporate Communications Astragraphia Melinda Pudjo mengatakan, ASGR mengambil langkah strategis dalam menyeimbangkan aspek ESG yang terimplementasi dalam strategi, operasional bisnis, dan perilaku untuk mencapai sustainability. Melinda menerangkan, strategi keberlanjutan Astragraphia dituangkan dalam tiga langkah strategis jangka panjang (Triple-P Roadmap Strategy), yang mencakup Portfolio Roadmap, People Roadmap, dan Public Contribution Roadmap.
Astragraphia memperkuat kontribusi untuk mendukung pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). "Kontribusi sosial Astragraphia didasarkan pada tujuan untuk membangun masyarakat cerdas dan sejahtera," kata Melinda kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Astragraphia (ASGR) luncurkan produk FujiFilm Business Innovation Hal tersebut diwujudkan melalui program-program berkelanjutan yang berfokus pada empat pilar utama. Yakni Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Kewirausahaan. Astragraphia akan semakin fokus pada program kontribusi sosial yang berkesinambungan dan berkualitas agar dapat menghasilkan dampak sosial yang semakin besar. Beberapa program kontribusi sosial unggulan yang akan dikembangkan, seperti posyandu digital, pelatihan kompetensi SMK Competence Aid Program, pengolahan limbah Integrated Waste Management, serta Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif (Kelas ASIK). Sedangkan dari sisi prospek kinerja, semakin membaiknya iklim bisnis dan pertumbuhan ekonomi nasional yang diproyeksi naik 5%-5,5% menjadi sumber optimisme ASGR pada 2022. Tingkat konsumsi, investasi, dan ekspor yang ditaksir tumbuh positif sebagai dampak dari kebijakan pemerintah di bidang ekonomi maupun penanggulangan pandemi Covid-19 juga diyakini bakal menjadi katalis positif. Apalagi, industri information and communication technology (ITC) pun dinilai menunjukkan proyeksi yang menjanjikan. IDC memprediksi pertumbuhan enterprise IT spending di Indonesia akan bertumbuh dengan rata-rata 7% (CAGR 2019-2025) dengan pertumbuhan IT Services yang mencapai 23%. "Meskipun kompetisi di sektor teknologi informasi akan meningkat, namun Astragraphia terus melakukan penguatan di berbagai sisi fundamental bisnis serta mendorong pertumbuhan melalui inisiatif baru di area printing dan digital baik yang bersifat produk maupun layanan," ujar Melinda. Ada sejumlah langkah yang bakal dijalankan ASGR dalam mengembangkan usahanya di 2022. Pertama, memaksimalkan keuntungan melalui penguatan fundamental bisnis dan kepemimpinan pasar. Kedua, memperkuat kapabilitas layanan dan daya saing di bidang teknologi printing & digital.
Ketiga, mendorong pertumbuhan inisiatif baru untuk produk dan layanan di bidang printing & digital. Keempat, penguatan kompetensi Sumber Daya Manusia melalui upskilling dan reskilling, serta mendorong penerapan organization agility. Melinda menyampaikan, kinerja ASGR pada 2022 bakal ditopang dengan belanja modal (capex) yang dianggarkan sebesar Rp 294 miliar. Sebagian besar capex ASGR akan dialokasikan buat kebutuhan bisnis inti dan sisanya untuk keperluan internal perusahaan.
Baca Juga: Siapkan Capex Rp 294 Miliar, Begini Strategi Bisnis Astra Graphia (ASGR) Tahun Ini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat