KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki 2021, kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) diperkirakan punya prospek yang lebih baik dari tahun lalu. Pada tahun ini, diperkirakan daya konsumsi yang membaik akan menjadi katalis positif bagi INDF. Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto dalam risetnya pada 17 Desember 2020 menuliskan, INDF pada tahun 2020 akan mampu membukukan pertumbuhan 5,6% yoy dari sisi pendapatan menjadi Rp 80,9 triliun. Pertumbuhan tersebut dipicu oleh kenaikan dari penjualan anak usaha INDF, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) serta jaringan distribusinya. Natalia memperkirakan ICBP akan membukukan pertumbuhan 10,5% yoy pada topline seiring konsolidasi dengan Pinehill dan penyesuaian harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) mie instan. Dengan dua faktor tersebut, BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan gross margin INDF akan naik menjadi 31,8%.
Seiring kenaikan penjualan Indofood CBP (ICBP), prospek INDF semakin membaik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki 2021, kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) diperkirakan punya prospek yang lebih baik dari tahun lalu. Pada tahun ini, diperkirakan daya konsumsi yang membaik akan menjadi katalis positif bagi INDF. Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto dalam risetnya pada 17 Desember 2020 menuliskan, INDF pada tahun 2020 akan mampu membukukan pertumbuhan 5,6% yoy dari sisi pendapatan menjadi Rp 80,9 triliun. Pertumbuhan tersebut dipicu oleh kenaikan dari penjualan anak usaha INDF, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) serta jaringan distribusinya. Natalia memperkirakan ICBP akan membukukan pertumbuhan 10,5% yoy pada topline seiring konsolidasi dengan Pinehill dan penyesuaian harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) mie instan. Dengan dua faktor tersebut, BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan gross margin INDF akan naik menjadi 31,8%.