KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan perbaikan eksposur kredit bermasalah, yang juga tidak terlepas dari membaiknya kondisi makro ekonomi dan kinerja perbankan nasional, kinerja asuransi penjaminan kredit ikut pun ikut terkerek. Seperti PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota holding BUMN asuransi dan penjaminan, yang mencatatkan total premi yang berhasil dihimpun sampai dengan triwulan III/2021 mencapai sebesar Rp 4,77 triliun atau tumbuh 19,07% dari tahun 2020. Direktur Utama Askrindo Priyastomo mengatakan, selain dari peningkatan imbal jasa penjaminan (IJP) program kredit usaha rakyat (KUR), kenaikan premi juga diperoleh dengan meningkatkan bisnis non program pemerintah, misalnya dari key account customer dan sinergi BUMN.
Seiring Pemulihan Ekonomi, Kinerja Asuransi Penjaminan Kredit Ikut Terkerek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan perbaikan eksposur kredit bermasalah, yang juga tidak terlepas dari membaiknya kondisi makro ekonomi dan kinerja perbankan nasional, kinerja asuransi penjaminan kredit ikut pun ikut terkerek. Seperti PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota holding BUMN asuransi dan penjaminan, yang mencatatkan total premi yang berhasil dihimpun sampai dengan triwulan III/2021 mencapai sebesar Rp 4,77 triliun atau tumbuh 19,07% dari tahun 2020. Direktur Utama Askrindo Priyastomo mengatakan, selain dari peningkatan imbal jasa penjaminan (IJP) program kredit usaha rakyat (KUR), kenaikan premi juga diperoleh dengan meningkatkan bisnis non program pemerintah, misalnya dari key account customer dan sinergi BUMN.