Sejahtera Bintang Abadi (SBAT) targetkan rights issue terlaksana akhir bulan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) akan segera mengeksekusi rencana rights issue. Dana segar dari aksi korporasi ini akan digunakan sebagai modal ekspansi perusahaan tekstil tersebut.

SBAT mengincar dana segar sekitar Rp 132 miliar melalui aksi korporasi yang menggunakan skema penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PM-HMETD).  Perusahaan bakal meraup sejumlah dana ini setelah melepas sebanyak-banyaknya 3,57 miliar saham atau setara 62,42% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Setiap pemegang lima saham biasa berhak atas tujuh HMETD. Setiap satu HMETD memberikan hak pemegang saham untuk membeli satu saham baru.


Saat ini, perizinan rights issue sudah masuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Sehingga, diperkirakan pelaksanaan rights issue dilakukan pada minggu ketiga atau keempat bulan ini,"ujar Direktur Utama PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk Jefri Junaedi dalam keterangan resmi, Senin (4/10).

Baca Juga: Sejahtera Bintang Abadi (SBAT) berniat rights issue dengan target Rp 130 miliar

Sejahtera Bintang Abadi Textile juga menerbitkan waran seri II maksimal 350,62 juta. Setiap pemegang 112 HMETD berhak untuk memperoleh 11 waran. Setiap satu waran memberikan hak pemegang saham untuk membeli satu saham biasa.

 
SBAT Chart by TradingView

Jefry menjelaskan, dari perolehan Rp 132 miliar, perusahaan bakal menyisihkan Rp 70 miliar untuk membeli tiga set mesin produksi benang open end lengkap dengan fasilitas pendukung. Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja seperti pembelian bahan baku, pembayaran utilitas, pembayaran tenaga kerja dan pembelian suku cadang.

Dengan tambahan fasilitas tersebut, kapasitas produksi SBAT diharapkan meningkat. "Sehingga, kami dapat memperluas target pasar benang open end untuk pasar internasional,"imbuh Jefry.

Hingga saat ini kapasitas produksi perusahaan berada di kisaran 7.000 balls-7.500 balls. Sejahtera Bintang Abadi Textile memperkirakan kapasitas akan meningkat sebanyak 750 balls menjadi maksimal 8.250 balls setelah adanya mesin baru. 

Setelah sebelumnya menembus pangsa pasar Arab Saudi dengan memasok produk benang pembuatan sajadah, SBAT terus ingin membawa produk benang jenis open end yang biasa digunakan oleh industri manufaktur, perkebunan dan bengkel ke negara Eropa seperti Ukraina, Lithuania, Bosnia Herzegowina dan negara lainnya.

Selanjutnya: Sejahtera Bintang Abadi Textile (SBAT) bidik penjualan Rp 200 miliar di akhir tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi