KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) akan fokus membangun rumah sakit Mayapada yang keenam yakni Mayada Hospital Bandung di tahun ini. Targetnya rumah sakit anyar ini akan beroperasi di akhir 2022 mendatang. 

Saat ini SRAJ telah mengoperasikan lima rumah sakit yang berada di Tangerang, Bogor, Jakarta Selatan, Kuningan, dan Surabaya. 

Direktur Sejahteraraya Anugrahjaya, Charlie Salim mengatakan, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di 2021 tidak menjadi kendala namun menjadi motivasi untuk lebih giat melakukan pengembangan RS baru. Hal ini agar memberikan kontribusi dan pelayanan yang lebih besar dan luas kepada masyarakat Indonesia. 

Adapun saat ini SRAJ sedang dalam proses pembangunan rumah sakit keenam, yakni Mayapada Hospital Bandung dengan nilai investasi kurang lebih Rp 900 miliar. 

Baca Juga: Pendapatan Naik 52,07%, Sejahteraraya (SRAJ) Catat Laba Rp 165,3 Miliar di 2021

“Pada akhir Januari 2022 kami telah melaksanakan topping off. Pembangunan secara keseluruhan telah mencapai 53,13% dan diharapkan sudah dapat beroperasi di akhir tahun 2022,” jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Rabu (8/6). 

Mayapada Hospital Bandung  yang dibangun di atas tanah seluas 16.274 meter persegi dan luas bangunan 27.701 meter persegi dengan tinggi 14 lantai akan menjadi hospital tipe B dengan kapasitas 200 bed. Charlie mengatakan, di tahun ini pihaknya fokus menyelesaikan pembangunan rumah sakit Mayapada di Bandung dan tidak ada rencana mengakuisisi rumah sakit. 

Akhir tahun lalu, pada Desember 2021, SRAJ mengoperasikan Mayapada Hospital Tangerang atau gedung baru yang dinamakan gedung 3 yang terdiri dari 5 lantai dan 1 lantai basement. juga dilengkapi gedung parkir yang terdiri dari 5 lantai. 

Adapun, pada 22 November 2021, SRAJ juga telah mengoperasikan Mayapada Hospital Surabaya yang berkapasitas 200 bed. Hingga kini pihaknya  telah mengoperasikan 105 bed. Di sepanjang tahun ini SRAJ menggarkan belanja modal senilai Rp 900 miliar dan sampai dengan kuartal I 2022 capex yang sudah terserap sebesar Rp 168 miliar. 

“Target pendapatan  di sepanjang tahun ini kami proyeksikan Rp 1,8 triliun hingga Rp 1,9 triliun,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .