KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) atau Mayapada Hospital akan menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp 950 miliar, yang ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai pokok obligasi. Obligasi ini terdiri dari 2 seri, yaitu seri A dan seri B. Associate Director Strategic Partners Mayapada Healthcare Mark Kristomo Lee menuturkan, dana hasil obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, 90%-nya akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha Group Mayapada Hospital, berupa renovasi dan pembangunan unit rumah sakit serta pembelian peralatan medis, peralatan umum, dan kebutuhan sistem IT. "90% akan digunakan untuk capex, capex ini terdiri dari pembangunan Mayapada Hospital Bandung (RS ke-6), renovasi beberapa RS yang saat ini sedang kami lakukan, dan juga pembelian untuk peralatan umum perlatan medis dan juga peralatan IT," ungkap Mark, dalam konferensi pers virtual, Rabu (31/8).
Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Akan Terbitkan Obligasi Rp 950 Miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) atau Mayapada Hospital akan menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp 950 miliar, yang ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai pokok obligasi. Obligasi ini terdiri dari 2 seri, yaitu seri A dan seri B. Associate Director Strategic Partners Mayapada Healthcare Mark Kristomo Lee menuturkan, dana hasil obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, 90%-nya akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha Group Mayapada Hospital, berupa renovasi dan pembangunan unit rumah sakit serta pembelian peralatan medis, peralatan umum, dan kebutuhan sistem IT. "90% akan digunakan untuk capex, capex ini terdiri dari pembangunan Mayapada Hospital Bandung (RS ke-6), renovasi beberapa RS yang saat ini sedang kami lakukan, dan juga pembelian untuk peralatan umum perlatan medis dan juga peralatan IT," ungkap Mark, dalam konferensi pers virtual, Rabu (31/8).