KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit Mayapada milik taipan Dato Sri Tahir, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (
SRAJ) menyuntik modal kepada anak usaha yakni PT Anugrah Inti Karya (AIK) senilai Rp 161 miliar. Corporate Secretary PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) Arie Farisandi mengatakan tujuan transaksi afiliasi tersebut ialah dalam rangka mendukung pertumbuhan dan memperkuat struktur permodalan AIK. Arie bilang, SRAJ meningkatkan modal dasar dan modal ditempatkan dengan mengonversi setoran modal di muka dan sisa utang AIK kepada SRAJ menjadi modal ditempatkan dan disetor.
Baca Juga: SRAJ Dapat Suntikan Dana, Begini Profil Emiten Rumah Sakit Milik Dato Sri Tahir "Transaksi afiliasi atas peningkatan modal perseroan pada entitas anak melalui konversi utang menjadi modal," kata Arie dalam keterangan resminya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/12). Dengan terlaksananya transaksi ini maka struktur permodalan AIK menjadi semakin kuat dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan yang akan memberikan dampak positif bagi perseroan. Keduanya menyetujui peningkatan modal di AIK dari Rp 27,04 miliar menjadi Rp 188,04 miliar. Selain itu, kedua pihak juga menyetujui pengambilan seluruh saham baru AIK oleh SRAJ dan pengesampingan serta pelepasan hak memesan saham terlebih dahulu dari Jonathan Tahir sehubungan dengan peningkatan modal tersebut. Pada penutupan perdagangan Selasa (10/12), harga saham SRAJ melemah 1,15% atau berada di level Rp 2.580. Namun, sepanjang tahun berjalan harga saham SRAJ menguat 743,14%. Sebagai informasi tambahan, SRAJ mencetak kinerja positif baik dari segi pendapatan maupun laba bersih hingga kuartal III-2024.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Usai Cetak Kinerja Positif Melansir laporan keuangannya di BEI Rabu (27/11), SRAJ mencatatkan laba Rp 8,3 miliar hingga kuartal III 2024, naik 120% dari periode yang sama tahun lalu merugi Rp 39,62 miliar.
Pendapatan SRAJ tercatat sebesar Rp 2,3 triliun hingga periode sembilan bulan pertama tahun ini, naik 28,4% dari episode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,8 triliun. Pendapatan beban langsung perusahaan naik dari Rp 1,2 triliun menjadi Rp 1,65 triliun. Alhasil, laba kotor SRAJ menjadi Rp 673 miliar, naik dari periode yang sama tahun lalu Rp 523 miliar. Secara rinci, pendapatan SRAJ berasal dari segmen rawat inap sebesar Rp 1,46 triliun per kuartal III 2024, naik dari posisi tahun lalu Rp 1,13 triliun. Sementara itu, segmen rawat jalan juga melonjak menjadi Rp 865 miliar, dari sebelumnya Rp 682 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi