KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) melaporkan telah membayar cicilan pada nasabah dalam skala prioritas dengan total senilai Rp 7,1 miliar dari periode April 2022 hingga Oktober 2022.

Adapun, pembayaran skala prioritas ini diberikan dengan beberapa ketentuan. Misalnya, pembayaran yang terkait dengan kemanusiaan, seperti kematian, kecelakaan atau sakit.

Secara rinci, pembayaran tersebut sudah dibayarkan kepada 663 nasabah atau pemegang polis. 

“Dari jumlah tersebut, Wanaartha Life telah melunasi 3 polis yang merupakan kewajiban pembayaran premi kepada nasabah atau pemegang polis,” tulis manajemen dalam pernyataannya di Harian Terbit Senin (31/10).

Baca Juga: Aset Rp 2,4 Triliun Resmi Disita, Wanaartha Life Bakal Ajukan Peninjauan Kembali

Selain melakukan pembayaran skala prioritas tersebut, manajemen juga menyebut selama ini pihaknya sudah melakukan proses-proses internal lainnya, salah satunya pengkinian data. 

Tujuan dari pengkinian data tersebut untuk melakukan verifikasi ulang tehadap jumlah liabilitas perusahaan sesungguhnya dan juga untuk dapat mendeteksi adanya aliran dana yang patut diduga keluar dari Wanaartha Life.

“Update total data yang telah tervalidasi sementara ini adalah 20.633 dari 23.105 data google form yang masuk atau kembali dari nasabah atau pemegang polis,” imbuh manajemen.

Sebagai informasi, jajaran direksi dan komisaris independen Wanaartha Life secara berjamaa juga telah menyatakan mundur dari masing-masing jabatan per 31 Oktober 2022. Pengunduran diri tersebut akan berlaku efektif pada 30 November 2022.

Adapun, nama-nama direksi yang mengundurkan diri ialah Adi Yulistanto sebagai presiden direktur, Ari Prihadi sebagai direktur, Ardian Hak sebagai direktur dan Hari Prasetiyo sebagai komisaris independen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi