KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank memimpin jumlah kepemilikan akan Surat Berharga Negara (SBN) terbanyak di antara institusi lain. Likuiditas yang meningkat saat pandemi Covid-19 jadi penyokong bank lebih banyak membeli SBN. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, jumlah kepemilikan bank di SBN di awal tahun hingga 11 Januari 2022 mencapai Rp 1.646 triliun. Jumlah tersebut naik dari akhir 2021 yang mencapai Rp 1.591 triliun. Sementara, di akhir 2020 jumlah kepemilikan bank di SBN sebesar Rp 1.375 triliun. Head of Fixed Income Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Gama Yuki mengatakan, kepemilikan bank di SBN naik beberapa tahun belakangan ini karena kondisi pandemi Covid-19 yang membuat likuiditas perbankan meningkat tajam. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), total dana pihak ketiga (DPK) di perbankan naik signifikan dalam dua tahun terakhir mencapai 12%-14% per tahunnya.
Sejak Pandemi, Kepemilikan Bank di SBN Terus Meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank memimpin jumlah kepemilikan akan Surat Berharga Negara (SBN) terbanyak di antara institusi lain. Likuiditas yang meningkat saat pandemi Covid-19 jadi penyokong bank lebih banyak membeli SBN. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, jumlah kepemilikan bank di SBN di awal tahun hingga 11 Januari 2022 mencapai Rp 1.646 triliun. Jumlah tersebut naik dari akhir 2021 yang mencapai Rp 1.591 triliun. Sementara, di akhir 2020 jumlah kepemilikan bank di SBN sebesar Rp 1.375 triliun. Head of Fixed Income Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Gama Yuki mengatakan, kepemilikan bank di SBN naik beberapa tahun belakangan ini karena kondisi pandemi Covid-19 yang membuat likuiditas perbankan meningkat tajam. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), total dana pihak ketiga (DPK) di perbankan naik signifikan dalam dua tahun terakhir mencapai 12%-14% per tahunnya.