Sejak pemilu, Dow Jones toreh rekor yang ke 17



NEW YORK. Pasar saham AS ditutup bullish pada transaksi perdagangan semalam (20/12). Meski ketegangan politik global sangat tinggi, indeks Dow Jones terus merangsek mendekati level 20.000.

Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,46% menjadi 19.974,62. Saham Nike memimpin kenaikan. Sedangkan saham Merck menjadi saham dengan penurunan terbesar.

Adapun indeks S&P 500 naik 0,36% menjadi 2.270,76. Sektor finansial memimpin kenaikan secara sektoral dan sektor barang konsumen merupakan sektor dengan penurunan terdalam.


Indeks Nasdaq composite naik 0,49% menjadi 5.483,94.

Dalam setiap dua saham yang naik, terdapat satu saham yang turun di New York Stock Exchange. Volume transaksi perdagangan malam tadi melibatkan 783,44 juta saham dan volume transaksi gabungan sebanyak 3,221 miliar pada penutupan market.

"Kita harus melihat ini dalam sebuah perspektif. Ini bukan saja masalah menembus level 20.000, tapi kita sudah mengalami reli yang cukup besar sejak pasca pemilu presiden," jelas Adam Sarhan, CEO 50 Park Investment.

Catatan saja, sejak 8 November lalu, indeks Dow Jones sudah melesat lebih dari 8% dan membukukan 17 kali rekor saat penutupan.

Sementara, Peter Cardillo, chief market economist First Standard Financial menilai, pasar saham bullish karena tidak ada data ekonomi baru yang dirilis. "Tidak adanya berita makro telah memberikan pelaku bulls menguasai market secara keseluruhan pada hari ini. Selain itu, volume transaksi perdagangan sangat tipis," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie