KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pan Indonesia Tbk atau PaninBank belum berencana menaikkan suku bunga deposito. Meskipun, tren kenaikan suku bunga pasar masih berlanjut.

Presiden Direktur PaninBank, Herwidayatmo mengatakan, dalam mengerek suku bunga deposito perlu memperhatikan beberapa aspek. Di antaranya kondisi likuiditas bank serta proyeksi pertumbuhan kredit.

“Pada Semester II tahun 2022 PaninBank telah beberapa kali menaikkan suku bunga dana. Pada tahun 2023 belum terdapat kebutuhan untuk menaikkan suku bunga,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (13/3).

Baca Juga: Begini Jurus Bank Panin Menggenjot Porsi Dana Murah pada Tahun 2023

Herwidayatmo menyebutkan bahwa sejak tahun lalu PaninBank telah menaikkan suku bunga deposito sebesar 150 basis point (bps). Dikatakannya, hingga saat ini deposito memberikan porsi yang besar ke dana pihak ketiga (DPK) perseroan.

“Saat ini komposisi Dana Pihak Ketiga PaninBank masih didominasi oleh Deposito,” sebutnya.

Lebih lanjut Herwidayatmo mengungkapkan bahwa kenaikan suku bunga Deposito tentu saja berdampak pada kenaikan biaya dana. Hal ini, kata dia, tercermin dari naiknya nilai dana yang harus dibayarkan bank atau Cost of Fund (CoF) perseroan.

“Namun kenaikan CoF tersebut tidak terlalu signifikan, sehingga tidak terlalu berpengaruh pada kenaikan suku bunga kredit,” pungkasnya.

Untuk diketahui, besaran bunga deposito PaninBank dalam rupiah untuk tenor 1 bulan hingga 12 bulan tercatat sebesar 3,75% sampai 4,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto