KONTAN.CO.ID - Barbie adalah boneka yang diproduksi oleh perusahaan Amerika Serikat, Mattel. Barbie menjadi salah satu boneka favorit oleh banyak anak perempuan di seluruh dunia dengan segala pernak-perniknya. Pada 2023 Barbie pun diadaptasi menjadi film yang dibintangi oleh Margot Robbie dan Ryan Gosling. Film Barbie berhasil mencetak rekor box office dengan meraih pendapatan sebesar 155 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,3 triliun pada pekan pertama sejak dirilis Rabu (19/7/2023). Menurut
Variety, angka pendapatan yang dihasilkan film karya Greta Gerwig ini menjadi film dengan pendapatan terbesar di tahun ini mengalahkan The Mario Bros Movie. Pada saat itu, Mario Bros membukukan pendapatan sebesar 146 juta dollar AS atau setara Rp 2,1 triliun.
Film Barbie juga mencetak rekor baru untuk sang sutradara, Greta Gerwig. Barbie juga tercatat sebagai film karya sutradara perempuan dengan pendapatan terbesar sepanjang sejarah. Rekor sebelumnya dipegang oleh Captain Marvel karya Anna Boden dan Ryan Fleck dengan 153 juta dollar AS (Rp 2,2 triliun) di tahun 2019.
Baca Juga: Film Barbie Tayang, Minat Koleksi Boneka Barbie Melonjak Lantas, seperti apa sejarah Barbie?
Barbie dan Mattel
Perusahaan Mattel, produsen Barbie didirikan oleh Ruth Handler dan suaminya Elliot Matson. Dikutip dari
Forbes (16/7/2023) Ruth Handler mendapatkan ide membuat Barbie ketika melihat putrinya, Barbara dan temannya bermain boneka kertas yang pakaian dan tasnya terus-menerus robek. Saat bermain, Barbara berpura-pura menjadi orang dewasa seperti pustakawan maupun guru. Kemudian Handler sadar bahwa anak-anak tersebut ingin memainkan peran sebagai orang dewasa. Sayangnya, waktu itu belum ada boneka menyerupai orang dewasa yang bisa dimainkan oleh anak-anak. Inspirasi bentuk boneka Barbie datang saat Handler dalam perjalanan ke Lucerne, Swiss. Saat itu, Handler dan Barbara melihat sebuah boneka di toko mainan.
Baca Juga: Ryan Gosling Pakai Baju Mirip Jimin BTS di Film Barbie, Berikut Komentarnya Namanya Bild Lilli, dan dia meniru karakter kartun penggali emas di koran lokal. Handler membeli tiga dan mulai mendesain lemari pakaian dan bentuk Barbie sendiri. Handler membuat boneka Barbie dan pakainnya secara terpisah sehingga bisa dilepas pasang. Tujuan Handler waktu itu adalah membuat boneka manekin mungil yang pakaiannya mudah untuk diganti sendiri oleh anak-anak. Nama Barbie diambil dari nama anak Handler yakni Barbara. Pada 1959, Barbie mulai diperkenalkan di American Toy Fair di New York City.
Baca Juga: Barbie dan Oppenheimer di Bioskop, Ini Skor Awal Penayangannya di Rotten Tomatoes Namun, penjualan Barbie baru melesat setelah muncul pertama kali di iklan TV. Sekitar 300.000 boneka Barbie terjual pada tahun pertama, masing-masing seharga $3 atau sekitar $31 dalam dolar hari ini. Setelah Barbie laris dipasaran, banyak penggemar boneka tersebut bertanya ke Mattel apakah Barbie bisa punya pacar. Lalu, pada 1961, boneka Ken diperkenalkan. Nama Ken diambil dari nama putra Handler yakni Kenneth. Kenneth Handler meninggal pada 1994 saat berusia 50 tahun. Sementara Barbara Handler saat ini berusia 82 tahun. Pada tahun 2000-an, Barbie memasuki era digital.
Baca Juga: 20 Twibbon Barbie 2023 yang Viral di Media Sosial, Cocok Jadi Foto Profil Film animasi pertama Barbie
Film animasi pertama Barbie yakni Barbie In The Nutcracker pertama kali dirilis pada 2001 di bawah lini Barbie Entertainment. Situs pertama Barbie yakni Barbie.com juga diluncurkan. Dickson mengawasi pembuatan Barbie Entertainment. Film pertama Barbie, fitur animasi Barbie In The Nutcracker, dirilis pada tahun 2001. Barbie.com, situs pertamanya, juga diluncurkan. Selanjutnya, beberapa film animasi Barbie pun dibuat seperti Barbie Rapunzel, Barbie & The Diamond Castle, Barbie in A Mermaid Tale, Barbie Fairytopia, dll.
Baca Juga: Perankan Ken di Barbie, Tonton 6 Film Ryan Gosling Ini Juga, Ya Barbie dan gambaran kesempurnaan tubuh perempuan
Meski Barbie digemari oleh banyak anak diseluruh dunia, namun Barbie juga pernah mengalami tahun-tahun penjualan terburuk yakni pada periode 2010-an hingga 2014-an. Standar kecantikan yang diwakili Barbie selama lebih dari 50 tahun yakni kurus, putih, pirang tidak lagi disukai konsumen. Personifikasi kesempurnaannya menjadi ketinggalan zaman. Jadi Barbie membutuhkan perubahan gambar yang besar. Mattel memulai dengan warna kulit dan etnisnya. Pengemasan dan iklan komersial Mattel diperbarui untuk mencerminkan keragaman baru. Kemudian, kesempurnaan tubuh Barbie yang sangat tidak wajar ditata ulang untuk memenuhi selera konsumen di abad ke-21. Versi boneka Barbie yang tinggi, mungil, dan berlekuk pun diluncurkan. Namun, dengan ukuran Barbie yang berbeda, maka pakaian, mobil, dan rumahnya juga diubah.
Baca Juga: Bintangi Barbie, Tonton Juga 6 Film Populer Margot Robbie Ini Film Barbie
Film Barbie mencerminkan hubungan rumit yang dimiliki penonton dengan ikon 11,5 inci Handler selama beberapa dekade. Film Barbie menggandeng Greta Gerwig yang terkenal kuat menceritakan kisah-kisah perempuan dengan sisi feminismenya. Hal ini dirasa cocok untuk film Barbie sebagai protagonis wanita dengan karakter kuat yang bisa mengendalikan ceritanya sendiri. Keputusan menbuat film Barbie bukan hanya sekedar pengukuhan merek, namun juga strategi bisnis jangka panjang oleh Mattel. Film Barbie dirilis saat keuangan Mattel membutuhkan sedikit dorongan. Pada kuartal pertama 2023, penjualan bersih Mattel mencapai US$ 814,6 juta, turun 22% dari tahun ke tahun. Sementara penjualan boneka Barbie menghasilkan penjualan US$177 juta di seluruh dunia, turun 44% dari tahun lalu.
Baca Juga: Oppenheimer: Bapak Bom Atom, Bom Nagasaki-Hiroshima, dan Penyesalannya Pihak Mattel pun masih optimis akan masa depan Barbie. Mattel bekerja sama dengan game konsol, game selular, dan berbagai bisnis digital untuk terus menghidupkan Barbie. Barbie sekarang ada di blockchain dan merupakan merek mainan pertama yang menjadi NFT. Sehingga, Mattel juga menerima mata uang kripto,” kata Dickson. Mattel pun menekankan bahwa Barbie bukan hanya mainan namun juga sumber inspirasi. Sejarah Barbie, boneka favorit anak perempuan di seluruh dunia.