KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis properti ikut terpapar wabah corona (Covid-19). Namun para pengembang tak patah semangat dan terus berinovasi demi memacu penjualan. Salah satu pengembang, Grup Ciputra, terus memaksimalkan digital marketing. Misalnya, memaksimalkan iklan digital, presentasi
online, online event/content, virtual tour, video call/tour dan
video presentation. Baca Juga: Di masa pandemi corona, SMRA masih bisa jual rumah seharga Rp 7 miliar per unit Kemudian strategi
customer relationship management (CRM) sebelum pembelian maupun setelah pembelian produk properti. Selanjutnya, Grup Ciputra menggelar
online selling dengan merilis produk ke pasar ritel. Bukan hanya itu, dalam memasarkan produknya, Grup Ciputra juga memaksimalkan jaringan dan
brand mereka yang sudah cukup mengakar di masyarakat. Grup Ciputra memperkuat pemasaran
online melalui CitraLink Marketing Community yang kini memiliki anggota lebih dari 8.000 member. Dengan beragam upaya pemasaran
online, hasilnya cukup memuaskan di masa pandemi corona. Selama periode 18 - 26 April 2020, Grup Ciputra berhasil meraup penjualan total Rp 130 miliar di Citra Maja Raya, dengan harga rata-rata Rp 250 juta per unit.
Baca Juga: Market cap 10 emiten properti sudah ambles Rp 86,85 triliun, berikut daftarnya "Kami berhasil menjual 516 unit di Citra Maja Raya. Boleh dibilang, hasil ini merupakan penjualan online dengan jumlah peserta dan unit terbanyak di Indonesia," ungkap
Associate Marketing Director PT Ciputra Residence, Yance Onggo, dalam forum diskusi virtual bertajuk MarkPlus Industry Rountable Sektor Properti, Jumat (29/5). Bukan hanya di segmen
lower middle, Grup Ciputra juga mampu memaksimalkan penjualan di segmen
middle high. Pada Mei tahun ini, Ciputra mampu membukukan penjualan Rp 55 miliar di CitraGarden Puri Jakarta Barat dengan harga rata-rata Rp 2,5 miliar per unit. Yance bilang, kepercayaan konsumen pada
brand menjadi salah satu alasan mengapa pengembang besar masih bisa mencatatkan penjualan. “Karena orang perlu kepastian di tengah banyaknya ketidakpastian ini. Pengembang yang sudah ternama akan lebih dipercaya para konsumen karena sudah jelas kinerjanya di masa-masa sebelum pandemi,” ungkap dia.
Baca Juga: Hingga akhir 2019, total utang Lippo Karawaci (LPKR) sudah menyusut Rp 2,62 triliun Grup Ciputra membidik dua segmen pembeli yang berbeda di tengah pandemi corona. Mereka memilih pembeli rumah anyar sebagai target konsumen. “Target kami adalah pembeli rumah pertama,” kata Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA), Tulus Santoso. Tahun ini, Ciputra Development membidik pra penjualan atau
marketing sales Rp 6,1 triliun hingga Rp 6,7 triliun. CTRA mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 1 triliun di sepanjang 2020. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sandy Baskoro