Sejarah dan Pendiri Palang Merah Internasional



KONTAN.CO.ID - Gerakan Palang Merah Internasional atau Palang Merah Internasional berdiri pada 1863 . Pendiri Palang Merah Internasional adalah Jean Henry Dunant. 

Gerakan yang juga biasa disebut sebagai Palang Merah ini dibentuk untuk melindungi hidup dan kesehatan manusia. 

Selain itu, juga mencegah penderitaan manusia akibat adanya konflik bersenjata atapun bencana alam yang mengancam kehidupan dan martabat manusia.


Lantas, seperti apa sejarah Gerakan Palang Merah Internasional? 

Baca Juga: Sejarah PMI dan Bapak Palang Merah Indonesia

Sejarah Gerakan Palang Merah Internasional 

Dirangkum dari laman resmi PMI, sejarah Gerakan Palang Merah Internasional dimulai pada saat perang di Kota Solferino, Italia Utara.

Pada 24 Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara, pasukan Perancis dan Italia sedang bertempur melawan pasukan Austria dalam suatu peperangan yang mengerikan. 

Pada hari yang sama, seorang pemuda warga negara Swiss, Jean Henry Dunant , berada di sana dalam rangka perjalanannya untuk menjumpai Kaisar Perancis, Napoleon III. 

Puluhan ribu tentara terluka, sementara bantuan medis militer tidak cukup untuk merawat 40.000 orang yang menjadi korban pertempuran tersebut. 

Baca Juga: Korban Gempa Maroko Lampaui 2.100 Jiwa, Warga Selamat Mencari Bantuan

Tergetar oleh penderitaan tentara yang terluka, Henry Dunant bekerja sama dengan penduduk setempat, segera bertindak mengerahkan bantuan untuk menolong mereka.

Beberapa waktu kemudian, setelah kembali ke Swiss, dia menuangkan kesan dan pengalaman tersebut kedalam sebuah buku berjudul “Kenangan dari Solferino”, yang menggemparkan seluruh Eropa. 

Dalam bukunya, Henry Dunant mengajukan dua gagasan:

  • Pertama, membentuk organisasi kemanusiaan internasional , yang dapat dipersiapkan pada masa damai untuk menolong para prajurit yang cedera di medan perang.
  • Kedua, mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cedera di medan perang serta perlindungan sukarelawan dan organisasi tersebut waktu memberikan pertolongan pada saat perang.
Baca Juga: 35 Twibbon HUT PMI ke-78 Tahun, Perayaan Hari Palang Merah Nasional 2023

Pada tahun 1863, empat orang warga kota Jenewa bergabung dengan Henry Dunant untuk mengembangkan gagasan pertama tersebut. 

Mereka bersama-sama membentuk “komite internasional untuk bantuan para tentara yang cedera”, yang sekarang disebut Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC).

Selanjutnya, pada 1864, atas perintah pemerintah federal Swiss diselenggarakan Konferensi Internasional yang dihadiri oleh beberapa negara guna menyetujui adanya konvensi perbaikan kondisi prajurit yang cedera di medan perang.

Baca Juga: 20 Twibbon Hari Pamong Praja 2023 yang Diperingati Setiap 8 September

Terbentuknya Palang Merah Internasional ini membuat negara-negara lain sadar akan pentingnya membentuk palang merah di negara masing-masing, salah satunya Indonesia. Indonesia membentuk Palang Merah Indonesia (PMI) yang berdiri pada 17 September 1945.

Konvensi ini kemudian disempurnakan dan dikembangkan menjadi Konvensi Jenewa I, II, III dan IV tahun 1949 atau juga dikenal sebagai Konvensi Palang Merah. Konvensi ini merupakan salah satu komponen dari Hukum Perikeman.

Demikian sejarah mengenai Palang Merah Internasional dan pendiri Palang Merah Internasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News