KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Palmyra Atoll, atau dikenal juga sebagai Pulau Palmyra, merupakan salah satu pulau termahal di dunia dengan nilai pembelian mencapai US$30 juta. Meski tidak memiliki penduduk tetap, pulau ini memainkan peran penting dalam eksplorasi ilmiah. Namun, di balik keindahannya, pulau ini menyimpan cerita mistis dan sejarah kelam yang menarik perhatian dunia.
Lokasi dan Sejarah Palmyra Atoll
Mengutip unilad.com, Palmyra Atoll terletak di Samudra Pasifik, sekitar 352 mil laut di utara khatulistiwa dan 960 mil di selatan-barat Honolulu.Transformasi Lingkungan: Dari Pangkalan Militer ke Konservasi Alam
Selama Perang Dunia II, Palmyra Atoll menjadi pangkalan militer AS, yang menyebabkan kerusakan lingkungan signifikan. Namun, pada tahun 2000, keluarga Fullard-Leos menjual pulau ini kepada The Nature Conservancy seharga $30 juta. Organisasi tersebut bekerja sama dengan U.S. Fish and Wildlife Service untuk mengembalikan ekosistem pulau. Saat ini, Palmyra menjadi laboratorium alam bagi para peneliti yang mempelajari pemulihan ekosistem dan dampak perubahan iklim. Dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, pulau ini menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna, serta menjadi pusat penelitian konservasi lingkungan. Baca Juga: Jepang Temukan Harta Karun di Dasar Laut Senilai US$26.290.780.000Misteri dan Kisah Mistis Palmyra
Meski kaya akan keindahan alam dan manfaat ilmiah, Palmyra juga dikenal karena cerita-cerita mistis yang melingkupinya. Salah satu yang paling terkenal adalah "Kutukan Palmyra," yang dipopulerkan oleh penulis Curt Rowlett. Berikut beberapa cerita misteri yang terkait dengan pulau ini:- Aura Menyeramkan Banyak pelaut yang mengaku merasakan perasaan mencekam saat berada di dekat pulau ini. Beberapa bahkan menggambarkan pulau tersebut sebagai "mengancam."
- Kisah Pembunuhan Pada tahun 1974, sepasang pelaut ditemukan tewas secara mengenaskan. Sisa-sisa kerangka menunjukkan tanda-tanda kekerasan seperti penembakan, pemukulan, bahkan mutilasi dan pembakaran.
- Legenda Harta Karun Bajak Laut Konon, kru bajak laut Spanyol yang selamat dari kapal karam membawa harta karun dan menguburnya di Palmyra. Namun, hingga kini, harta tersebut tidak pernah ditemukan.
- Fenomena Supranatural Selain kisah Edmond Fanning, beberapa pelaut melaporkan mendengar suara "nyanyian hippie" dari pulau tersebut. Ada juga laporan tentang energi psikis yang terpancar dari Palmyra.
Manfaat Ilmiah di Tengah Misteri
Terlepas dari sejarah kelam dan cerita mistis, Palmyra Atoll menjadi pusat penelitian ilmiah yang vital. Pulau ini membantu para ilmuwan memahami:- Pemulihan Ekosistem Proyek rehabilitasi Palmyra menjadi contoh bagaimana lingkungan yang rusak dapat dipulihkan menjadi habitat yang subur.
- Perubahan Iklim Studi di Palmyra membantu mengungkap dampak perubahan iklim pada ekosistem laut dan darat.