KONTAN.CO.ID - Siapa penemu Olahraga Padel? Intip sejarah dan perkembangan cabor yang sedang populer di Indonesia. Olahraga padel tengah menjadi sorotan dan semakin populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kombinasi antara tenis dan squash ini menawarkan permainan yang seru, cepat, dan mudah dipelajari, sehingga menarik minat dari berbagai kalangan, baik pemula maupun atlet profesional. Seiring dengan pertumbuhan komunitas dan fasilitas padel yang terus meningkat, kompetisi resmi pun mulai digelar secara rutin.
Sejarah dan Penemu Padel
- 1974: Padel mulai dikenal luas di Spanyol dan menjadi sangat populer di kawasan Eropa dan Amerika Latin.
- 2005: Dibentuk FIP (Federation Internationale de Padel) sebagai federasi internasional.
- 2020-an: Padel menjadi olahraga yang paling cepat berkembang di dunia, dengan jutaan pemain di lebih dari 90 negara. Asia Tenggara, termasuk Indonesia, mulai mengenal padel dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena daya tarik sosial dan viral di media sosial.
Aturan Dasar Padel
Ada beberapa cara main dan aturan pada permainan Padel.- Jumlah pemain: 4 orang (dua pasang)
- Lapangan: 10x20 meter, dikelilingi dinding kaca dan logam
- Raket: Solid, tanpa senar (berbeda dengan raket tenis)
- Bola: Mirip bola tenis tetapi sedikit lebih kecil dan tekanan udara lebih rendah
- Bola dipantulkan satu kali di tanah sebelum dikembalikan
- Dinding bisa digunakan dalam permainan setelah bola memantul
- Sistem skor sama seperti tenis: 15, 30, 40, game
- Servis: Dilakukan dengan bola dipantulkan ke tanah terlebih dahulu, dan dipukul di bawah pinggang.
Sistem Skor Padel dalam Kompetisi
1. Poin dalam 1 game:- Sama seperti tenis yakni 0 ke 15 ke 30 ke 40 selesai game. Ketika skor imbang di 40–40, disebut deuce. Untuk menang dari deuce, tim harus unggul dua poin berturut-turut:
- Setelah deuce menjadi Advantage (Ad), poin menang lagi, dan game selesai. Kalau kalah lagi setelah Ad, kembali ke deuce.
Mengapa Padel Viral dan Populer?
Ada beberapa alasan Padel menjadi populer di beberapa kota di Indonesia.- Mudah dimainkan oleh pemula, tidak membutuhkan keahlian tingkat tinggi
- Sarana bersosialisasi karena dimainkan berpasangan
- Cocok untuk semua umur dan minim risiko cedera
- Andil promosi besar oleh selebriti, atlet, dan influencer dunia
- Banyak lapangan padel modern bermunculan di kota-kota besar, termasuk di Jakarta dan Bali
- Tontonan menarik karena rally bola yang cepat dan dinding yang dipakai bermain.